by

Anak Saksikan Ibunya Hampir Meregang Nyawa Ditebas Pacar

AMBON,MRNews.com,- OMT (17), warga RT 033/RW 07 lorong PLN Desa Passo Kecamatan Baguala menjadi saksi ibunya BW (45) hampir meregang nyawa karena ditebas dengan parang oleh pacarnya RS di kos-kosan miliknya di lorong PLN Passo, Jumat (8/11/19). Korban BS mengalami luka robek pada bagian tangan sebelah kanan dan mengenai tulang yang hampir putus. Padahal, korban dan pelaku tinggal satu kamar di kos-kosan alias kumpul kebo.

Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Isak Leatemia mengaku, sesuai keterangan saksi OMT, awalnya saksi bersama pelaku dan korban didalam kamar kos-kosan (TKP), dimana saat itu korban meminta handphone milik pelaku untuk mengecek no handphone sambil memgatakan “mongo-monggo/goblok” kepada pelaku. Tak terima ucapan korban, pelaku lalu mengeluarkan kalimat “beta benci ose bicara bagitu dimuka orang banyak dan anak-anak”.

Setelahnya kata Leatemia pelaku langsung marah dan melakukan aksi memukul dinding atau tembok kos-kosan dan kas pakian didalam kamar kos-kosan. Tak berapa lama, pelaku lalu mengambil sebilah parang yang berada didalam kamar dan langsung melakukan aksi menebas atau memotong korban tepat pada bagian kaki sebelah kiri. Usai kejadian, saksi teriak minta tolong kepada Tinus Fatubun “Tinus e mama sudah dapat potong” yang saat itu ada di luar kos-kosan.

“Saat Tinus datang untuk menolong saksi dan korban, pelaku menutup pintu kamar kos-kosan sehingga terjadi saling dorong diantara keduanya sampai pintu terbuka. Kemudian korban langsung berlari keluar kamar. Saat korban sudah berada di luar kamar kosan, pelaku mengikuti dan kembali menebas sekali lagi tepat pada bagian tangan sebelah kanan korban,” ujar perwira berpangkat satu balok emas.

Akibat kejadian tersebut diakui Leatemia, korban mengalami luka robek pada bagian tangan sebelah kanan dan mengenai tulang hampir putus. Sayang, saat personil polisi tiba di TKP, pelaku sudah melarikan diri. Polisi hanya menemukan minuman keras (Miras) jenis sopi sebanyak 70 liter yang telah dikemas didalam karton dan direncanakan akan di bawa dengan kapal laut menuju ke kota Sorong Papua Barat.

“Miras itu kemudian langsung disitu personil untuk dibawa ke Polsek Baguala. Korban saat ini sementara dirawat pada RS Otokwik Passo. Menurut keterangan para medis, korban akan dirujuk ke RSU dr Haulussy Kudamati Ambon. Korban dan pelaku sampai saat ini tinggal satu kamar kos-kosan alias kumpul kebo,” demikian Leatemia. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed