AMBON,MRNews.com,- Sebanyak 409 anak dan remaja usia 12-17 tahun di Kota Ambon telah disuntik vaksin Sinovac sampai dengan hari ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy.
“Vaksin yang diperuntukan bagi anak dan remaja ini adalah Sinovac. Anak remaja usia 12-17 tahun sebanyak 409 orang sudah divaksin,” kata Wendy kepada awak media di Balaikota Ambon, Rabu (11/8).
Jumlah itu diakuinya, masih minim karena tergantung kesediaan orang tua, tidak bisa dipaksakan seperti orang dewasa pada umumnya.
Untuk saat ini sebut Wendy, vaksin yang tersedia di Ambon sangat terbatas. Meski sudah ada penambahan vaksin terbaru namun jumlahnya tak akan memenuhi target pelaksanaan vaksinasi.
“Sementara ini vaksin yang kita punya di lab farmasi Kota Ambon, Sinovac 3.390 dosis atau 339 vial, Astrazeneca 5.890 dosis atau 589 vial. Dan Moderna yang baru masuk hanya 95 vial atau 1.330 dosis,” ungkapnya.
Terkait adanya pemisahan vaksin yang dikhususkan kepada anak dan remaja, warga umum, dan lansia, dia mengaku tak ada. Sebab seluruh vaksin tersebut diperuntukan bagi warga dengan jenjang usia apa saja khusus untuk Sinovac.
“Ini tidak dibedakan. Untuk suntikan Sinovac dimulai dari anak-anak usia 12-17 tahun, sampai selanjutnya itu kita gunakan Sinovac. Kita tidak bedakan mana vaksin anak dan dewasa karena vaksin yang digunakan sama,” jelasnya.
Untuk mencapai Herd Immunity atau kekebalan tubuh kota Ambon tambahnya, harus capai target 70 persen. Sementara ini Kota Ambon baru memenuhi target 46,5 persen dengan jumlah warga yang vaksin sebanyak 127.483 jiwa.
“Ketercapaian kota ini untuk mendapat herd immunity tak hanya bergantung manusia yang ingin divaksin namun ketersediaan instrumen dalam hal ini vaksin. Maka saya optimis apabila vaksin memadai maka herd immunity dapat dicapai Kota Ambon,” pungkasnya. (MR-02)
Comment