AMBON,MRNews.com,- Kebijakan vaksinasi Covid-19 di Mall atau pusat perbelanjaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang dimulai sejak dua pekan lalu, setiap Jum’at dan Sabtu masih minim partisipasi masyarakat.
Kepala dinas kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon Wendy Pelupesssy katakan, vaksinasi di mall menyasar tiga pusat perbelanjaan besar di Kota Ambon yaitu Ambon Plaza (Amplaz), Ambon City Center (ACC) dan Maluku City Mall (MCM).
Namun selama proses vaksinasi, animo masyarakat sangat minim. Padahal sosialisasi sudah masif dilakukan.
“Vaksin di mall sudah dimulai dari dua Minggu lalu. Sasarannya selain pedagang tapi juga masyarakat yang sama sekali belum vaksin maupun ingin mendapat suntikan kedua,” tandas Pelupesssy kepada media ini di Amplaz, Sabtu (16/10/21).
Khusus di Amplaz kata Wendy, dua Minggu lalu dan pekan kemarin, mayoritas atau lebih banyak pedagang yang divaksinasi, dibandingkan masyarakat biasa. Demikian halnya juga di ACC dan MCM tak kalah berbeda.
“Sekitar 50-an orang lah di Amplaz, itu mayoritas pedagang vaksin. Dua mall lain juga seperti itu. Dia berkisar sekitar 30-40an setiap hari khusus di Jum’at dan Sabtu,” terang Wendy.
Animo masyarakat yang minim vaksin mungkin kata dia, karena tujuan utama lebih untuk berbelanja, bukan vaksin. Mereka pun akan masa bodoh jika tidak ada petugas didepan pintu atau pihak mall yang arahkan/ mengingatkan.
“Kalau di lapangan merdeka kita lebih efektif. Karena memang orang tujuan untuk vaksin. Kalau di mall yah bila tidak ada yang ingatkan mereka, sulit juga. Sebab tujuan utama ke mall untuk belanja,” urainya.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak mall dan security untuk kemudian bisa arahkan pengunjung. Teman-teman Dinkes dan kelurahan kan sebelumnya juga sudah sosialisasi. Tinggal kerjasama pengelola mall dan keinginan sendiri warga,” tegasnya.
Mengenai target berapa lama dan berapa banyak sasaran warga tervaksinasi di mall, Wendy mengaku, akan melihat perkembangan. Kalau memang efektif, akan dilanjutkan. Jika tidak, dialihkan kembali terpusat ke lapangan merdeka.
“Sampai akhir bulan ini kita lihat hasilnya. Kita akan evaluasi dan maksimalkan koordinasi. Kalau target cukup, yah katong akan lanjut. Artinya kalau petugas jika lebih banyak dapat ditempat lain, mungkin kita memilih dengan solusi-solusi yang lain,” pungkasnya. (MR-02)
Comment