by

Usai Guru SMP Divaksin, Walikota Minta Giliran Wartawan

AMBON,MRNews.com,- Setelah ribuan guru PAUD hingga SD se derajat dan pendidikan sejenis tuntas jalani vaksin Covid-19 dosis pertama, giliran ribuan guru SMP di Kota Ambon ikut vaksinasi, Selasa (16/3).

Tak tanggung-tanggung, Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Walikota Syarif Hadler serta pimpinan OPD pemerintah kota (Pemkot) Ambon turun langsung memantau vaksin massal tersebut di Gedung Sporthall Karang Panjang. Terlihat antusiasme guru sangat tinggi menerima vaksin.

Usai pantau, Walikota mengaku, ketika dirinya berbincang dengan para guru yang sudah jalani observasi 30 menit, mereka tidak merasakan efek atau gejala apapun.

“Setelah disuntik dan jalani observasi, saya tanya ke beberapa guru. Mereka rasa biasa saja, tidak ada efek samping. Artinya, vaksin ini sangat baik dan aman,” jelasnya kepada wartawan.

Diakui Louhenapessy, sejauh ini vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemkot Ambon baik terhadap warga lanjut usia (Lansia), tokoh agama hingga guru-guru tidak ada masalah, berjalan lancar.

Bahkan Lansia yang berparitispasi untuk vaksin cukup banyak. Dan itu patut diberikan apresiasi karena menjadi contoh kepada masyarakat untuk juga tidak boleh takut, ragu divaksin.

“Lansia yang vaksin sampai hari ini buktinya tidak terjadi apa-apa. Kurang lebih 10000 orang, hanya satu yang pusing karena phobia jarum suntik. Yang buat masyarakat takut divaksin, lantaran isu berseliweran dimedia sosial kalau vaksin tidak bagus, untuk cegah penularan Covid-19,” bebernya.

Setelah guru SMP tuntas divaksin, politisi Golkar itu meminta giliran wartawan. Baginya, para kuli tinta sangat bagus untuk divaksin. Sebab setiap hari mereka bersentuhan langsung dengan banyak orang dan itu membuat tidak lagi takut beraktifitas.

Untuk itu, menurut Walikota, dirinya akan perintahkan Kepala Dinas Kominfo dan Persandingan Kota Ambon Joy Adriaansz untuk mendata wartawan di Kota Ambon yang bersedia divaksin.

“Kalau mereka vaksin itu sangat membantu kita pemerintah. Kenapa wartawan jadi prioritas, karena wartawan itu penting sekali untuk sosialisasi kepada masyarakat,” terangnya.

Apabila wartawan divaksinasi, diharapkan bisa berdampak/jadi contoh ke masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu takut dengan penyuntikan vaksin. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed