AMBON,MRNews.com,- Sekretaris DPC Partai NasDem Kota Ambon, Mourits Tamaela menepis, jika sebelumnya ada pernyataan bahwa koalisi besar dalam Pilgub Maluku yaitu jagoannya Murad Ismail-Barnabas Orno (BAILEO) akan kalah di Kota Ambon seperti pada pemilihan Walikota 2017 lalu, tidak bisa menjamin bukti kedepan, sebab beda skala politik.
“Ini kan Pilgub bukan Pilwakot. Masyarakat akan melihat kembali apakah pasangan calon khususnya incumbent memiliki bukti nyata dalam kepemimpinan pertamanya atau tidak, serta ada beberapa indikator-indikator penting lainnya. Jadi tidak bisa diambil sampelnya dari Pilwalkot,” paparnya kepada awak media di Balai Rakyat Belakang Soya, Rabu (11/4).
Bahkan, menurut anggota DPRD Kota Ambon itu, dalam Pilgub memiliki skala politik yang sangat luas. Untuk itu secara rasional partai politik dengan koalisi kecil tidak mungkin mengalahkan sejumlah partai politik koalisi besar di tingkat Pilgub.
“Masa, kecil bisa menang yang besar bagaimana. Kalau dirasionalisasi, koalisi besar sudah pasti memiliki kekuatan besar dan pasti sangat cepat dalam melakukan kerja-kerja politik pemenangan di Pilgub, dibandingkan dengan koalisi kecil,” tuturnya.
Untuk itu, sebagai salah satu Parpol pengusung Baileo, Tamaela menegaskan, pihaknya sangat yakin dengan koalisi gendut yang ada, Kota Ambon sudah pasti dimenangkan. Bahkan, kemenangan Baileo di itu menjadi wajib oleh partainya, sebab pencapaian kemenangan untuk Baileo di kota Ambon merupakan harga diri partai.
“Masalah klaim wajar, tapi kalau mau bilang koalisi besar bakalan kalah di Ambon dalam Pilkada, belum tentu. Sebab semua partai sudah pasti bekerja dan mengarahkan jaringan mereka hingga tingkat ranting. Bahkan, instruksi partai kepada siapa kami wajib kerjakan 100 persen. Dan kemenangan Baileo merupakan harga diri dan harus diwujudkan. Saya rasa semua partai pengusung Baileo juga sama,” tegas Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Ambon itu.
Kemenangan koalisi kecil dari beberapa partai politik pada Pilwakot Ambon 2017 lalu, tambah Tamaela sulit terulang dalam Pilkada Maluku 27 Juni 2018, khusus di Kota Ambon, karena skalanya sudah luas. Apalagi, kemenangan Richard-Syaif waktu itu dengan dukungan tiga partai politik lantaran rakyat telah menikmati bukti kerja.
“Pak Richard menang kemarin itu, walau hanya dengan tiga parpol pengusung, lantaran beliau telah memiliki bukti kerja nyata pada periode pertamanya, sehingga masyarakat beranggapan beliau masih layak memimpin Ambon lima tahun kedepan,” tutupnya. (MR-05)
Comment