by

Sembuh Tinggi, Keterisian Rumah Sakit di Ambon Turun Dibawah 70 Persen

AMBON,MRNews.com,- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy katakan, angka kesembuhan menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan skoring zonasi kota Ambon menjadi 1,89 hingga berhasil kembali ke zona orange.

Selain itu, Bed Ocuppancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian Rumah Sakit yang ada di Kota Ambon turun dibawah 70 persen. Artinya banyak pasien Covid-19 sembuh atau tidak lagi dirawat di Rumah Sakit.

“BOR Rumah sakit menurun artinya banyak pasien Covid-19 yang sembuh dan tidak lagi dirawat di Rumah Sakit,” jelas Wendy kepada awak media di Ambon, Kamis (5/8).

Diketahui, tingkat kesembuhan Covid-19 di kota Ambon dalam tiga hari terakhir ini mencapai 193 orang. Dengan tingkat konfirmasi positif dalam perawatan turun kini tersisa 2509 orang.

Dengan rincian 2.319 orang isolasi mandiri dan terpusat, 165 orang dirawat di RS Rujukan, sembuh 6016 orang dan meninggal 154 orang. Sementara presentase vaksinasi Covid-19 di Kota Ambon telah mencapai 42,7 persen, per 3 Agustus.

Wendy katakan, Kota Ambon per 1 Agustus 2021, kembali masuk ke Zona Oranye (Resiko Sedang) peta resiko penyebaran Covid 19 di Provinsi Maluku, setelah sebelumnya berada di Zona Merah (Resiko Tinggi).

Masuknya Kota Ambon ke Zona Oranye karena mengalami peningkatan skor 0,16 poin dari skor sebelumnya.

“Minggu lalu skor kota Ambon 1,73 dan berada pada Zona Merah atau resiko tinggi namun minggu ini mengalami kenaikan menjadi 1,89 dan sudah berada di Zona Oranye atau resiko sedang,” jelasnya.

Meski telah berada di zona oranye, dirinya mengingatkan kenaikan skor Ambon belum signifikan, dan masih bisa bergerak dinamis, antara zona Oranye dan Merah.

“Jangan kita bangga dengan Zona Oranye karena nyatanya kenaikan skor belum signifikan,” ingatnya.

Penyebab skor kota Ambon tidak meningkat signifikan, menurut Kadinkes karena positivity rate yang masih tinggi yakni 31,5 persen. Padahal Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan Positivity Rate mesti dibawah 5 persen.

“Untuk menurunkan Positivity Rate kita harus perkuat di Tracing, Testing dan Treatment atau 3T karena itu merupakan inti pengendalian pandemi, selain protokol kesehatan dan vaksinasi,” ujarnya.

Wendy mengungkapkan, diperlukan kerja keras dan sinergitas Satgas Covid-19 Kota Ambon dan Satgas tingkat Desa/Negeri dan Kelurahan dalam memperkuat 3T.

“Tracing dan testing harus diperkuat, jika banyak yang ditesting, dan hasilnya sedikit yang terkonfirmasi positif maka Positivity Rate akan menurun,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed