by

PUPR Janji Segera Perbaiki Lampu Jalan di TPU Covid-19

AMBON,MRNews.com,- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ambon berjanji akan segera membenahi dan perbaiki lampu penerangan jalan umum (PJU) di kawasan TPU khusus Covid-19 Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon yang padam dua bulan terakhir.

Dampaknya, kawasan tersebut terlihat “seram” dan gelap bila dilalui warga yang melintas dengan kendaraan. Ini bisa berakibat kecelakaan. Masalah ini dikeluhkan warga.

Faktor cuaca disebut menjadi penyebab utama terjadinya gangguan berujung padamnya lampu. Karena ketika angin kencang dan hujan melanda Pulau Ambon, ranting-ranting pohon di kawasan tersebut mengenai sambungan kabel lampu.

Kepala Seksi Utiltas Jalan Dinas PUPR Kota Ambon J.S Tatipikalawan katakan, warga memang mengeluh, tapi warga juga mesti sadar untuk bisa merelakan ranting-ranting tanamannya dipangkas untuk kepentingan lampu jalan.

“Masalahnya itu. Kalau kita mau tebang ranting pohon, kita juga perlu persetujuan dari pemilik. Kalau pemilik pohon tak mau, ya makanya seperti itu. Ketika angin, ranting pohon akan mengenai sambungan kabel dan menyebabkan lampu padam,” terangnya.

Masalah ini sebut Tatipikalawan, bukan saja terjadi di kawasan TPU Covid-19, tapi juga di sejumlah lokasi di Kota Ambon.

“Bukan saja disana, tapi disejumlah titik di Kota Ambon. Sebab kalau angin, tekanannya pasti ke kabel udara. Dari sini, sambungan kabel bakal putus dan itu mengakibatkan pemadaman,” jelasnya di Ambon, Kamis (23/12/21).

Di TPU Covid-19 sambungnya, hanya sebanyak empat unit lampu yang menyala. Itu karena memang panel lampu masih dalam kondisi stabil.

Sementara untuk, 21 unit lampu lainnya, dipastikan terjadi ketidakseimbangan antara arus listrik masuk dan keluar.

“Karena kita cukup jauh menarik arus strom. Makanya ada ketidakseimbangan arus masuk dan keluar. Ini yang menyebabkan 21 unit lampu padam,” urainya.

Sebab itu, Tatipikalawan minta masyarakat yang memiliki tanaman atau pohon di kawasan itu, bisa mengijinkan pihaknya untuk memangkas ranting-ranting sesuai kebutuhan.

“Semua ini mau terang, tapi harus juga bantu kami untuk mengijinkan memangkas ranting pohon yang sudah mengenai kabel lampu,” harapnya.

Memang diakuinya, personil untuk lakukan pengawasan masih sangat kurang. Kemudian, alat yang biasa dipakai untuk perbaikan hanya satu unit. Hal ini menjadi kendala Dinas PUPR dalam memperbaiki lampu PJU di kawasan tersebut.

“Ada banyak kendala disana, tapi dengan adanya informasi ini, kita akan melakukan perbaikan segera. Tapi setelah tugas dan tanggungjawab yang lain sudah selesai dilakukan,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed