by

Pertamina Hadirkan Program Langit Biru di Ambon

AMBON,MRNews.com,- Untuk mendukung upaya pemerintah menciptakan udara bersih dan mendorong penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan, Pertamina Papua Maluku menghadirkan Program Langit Biru (PLB) di Kota Ambon.

Pasalnya penggunaan BBM Oktan Rendah seperti premium tidak hanya merusak mesin kendaraan, tetapi juga menyebabkan polusi udara.

Dampaknya, kualitas udara menurun dan dapat berakibat timbulnya sejumlah penyakit. Kanker menjadi satu yang terburuk.

Pemakaian BBM oktan rendah membuat pembakaran didalam mesin menjadi tidak sempurna sehingga akan menghasilkan gas buangan yang beracun, diantaranya Karbon monoksida, NO2, Sulphur Dioksida (SO2), Ozon serta Particulate matter (PM).

SAM Retail Maluku Wilson Eddi Wijaya mengaku, PLB merupakan program pengurangan polusi udara yang diluncurkan secara resmi pada 14 Maret 2021 di Ambon.

Mendapat dukungan penuh berbagai pihak, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ambon, akademisi, aktivis lingkungan, pengamat otomotif hingga paramedis.

“Program ini mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan,” ujar Wilson dalam rilisnya yang didapat media ini, Minggu (14/3).

Harga khusus Pertalite ini kata Wilson, ditujukan kepada konsumen pengguna kendaraan roda dua, roda tiga, dan angkutan umum plat kuning di kota berjuluk manise itu.

“Pemberian harga khusus Pertalite tersebut mendapat pemotongan harga sebesar Rp. 1.400 per liter. Artinya, harga Pertalite sama dengan harga premium,” tukas Wilson.

Menurutnya, penggunaan BBM beroktan tinggi yakni Pertalite, akan besar manfaatnya baik terhadap kendaraan, lingkungan dan kesehatan.

“Selain itu kami ingin masyarakat tahu bahwa Pertamina memiliki produk BBM beroktan tinggi hingga emisi yang dikeluarkan kendaraan itu lebih kecil dan masyarakat dapat merasakan efek jangka panjang yakni bagi kesehatan,” sambungnya.

Dia berharap, warga Kota Ambon semakin menyadari pentingnya penggunaan BBM beroktan tinggi dengan sejumlah manfaat serta pengaruhnya bagi lingkungan.

“Dari total tujuh SPBU di Ambon, lima diantaranya yang mengikuti PLB ini, yakni SPBU Belakang Kota kawasan Slamet Riyadi, SPBU Galala, SPBU Lateri, SPBU Wayame dan SPBU Kebun Cengkih,” pungkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed