AMBON,MR.- Dengan mengantisipasi tumpukan sembako dan kenaikan harga barang di pasar Kota Ambon dalam memasuki perayaan ibadah puasa 1439 Hijria,Tim Satgas Pangan Terpadu Polda Maluku,melakukan pemantauan secara langsung kepada beberapa distributor sembako dibeberapa pasar tradisional di Kota Ambon,Kamis (17/5).
Kabid Humas Polda Maluku,Kombes Pol Muhamad Roem Ohirat ,kepada media ini,Kamis (17/5),mengatakan,pemantauan langsung terhadap beberapa distriburor sembako yang dilakukan Tim Satgas Pangan Terpadu Polda yang terdiri dari Ditreskrimsus Polda Maluku, Disperindag Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Bulog Maluku, Dinas ketahanan pangan, Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Badan Karantina serta instansi terkait lainnya, dipimpin langsung oleh Kasubdit I Ditreskrimsus, AKBP Toni Kurniawan.
“Pemantau tersebut dilakukan oleh Tim Satgas Terpadu Polda Maluku, adalah untuk mengetahui ketersediaan sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya pada hari pertama bulan suci ramadhan. Dengan hasil bahwa ketersediaan sembako cukup normal dan tidak ada kekurangan stok,” Ungkapnya
Dikatakan,dari pemantauan tersebut,Tim Satgas Pangan Polda Malaju,menemukan ada beberapa bahan pokok terutama hasil pertanian seperti jagung biji, cabe rawit, cabe merah besar, bawang merah, bawang putih, tomat dan buncis sedikit mengalami kenaikan harga termasuk daging sapi segar, serta ikan dan telur ayam ras. Namun masih dalam batas normal.
Sementara bahan pokok hasil industri seperti minyak goreng, margarin, minyak tanah atau elpiji harga jualnya masih tetap normal serta tidak ditemukan kekurangan stok.
“Selain melakukan pengecekan ke pasar-pasar tradisional, tim satgas pangan juga melakukan pengecekan ke distributor diantaranya ke Ud Gema Rejeki di desa Paso untuk mengetahui stock sembako yang tersedia.Dan didapatkan bahwa bahan pokok seperti beras, tepung terigu, minyak goreng dan kebutuhan pokok lainya masih tercukupi untuk kebutuhan selama bulan suci ramadhan dan distribusi baik masuk maupun keluar kota Ambon tidak ada kendala,”Tutup Juru Bicara Polda Maluku itu. (MR-07).
Comment