AMBON,MRNews.com,- Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon memasuki usia ke-2 hari ini, 27 Oktober 2020. Namun karena pandemi Covid-19, syukuran HUT pun dilakukan sederhana dengan ibadah dan puji-pujian yang dipimpin Pendeta Dr Jhon Ruhulessin di Auditorium IAKN Ambon maupun secara virtual via zoom, Selasa (27/10).
Dalam khotbahnya, mantan ketua Sinode GPM itu mengajak civitas IAKN Ambon memaknai teks Alkitab tentang perkawinan di Kana yang didalamnya ada sebuah mukjizat air berubah menjadi anggur menggambarkan betapa perubahan harus dijalani dengan sungguh, penuh komitmen dan memiliki satu visi. Sebab perubahan terjadi atas izin Tuhan.
“Kita memasuki tantangan besar didepan, perkembangan IPTEK dan perubahan sosial adaptasi kebiasaan baru pasca Pandemi. Namun kita tidak boleh kehabisan spiritualitas dan integritas. Sebagai lembaga yang berbasis Kristen, spiritualitas dan integritas itulah harus jadi kekuatan IAKN untuk terus hadapi tantangan-tantangan besar kedepan,” ajaknya.
Sementara Rektor IAKN Ambon Dr A.Ch Kakiay M.Si mengakui, IAKN terpaksa harus
rayakan HUT ke-2 ini dalam bayang-bayang pandemi Covid-19 yang belum tuntas. Sebab itu diingatkan semua civitas agar tetap patuh pada protokol kesehatan (Prokes) karena berkaca dari 47 orang di kampus yang positif Covid-19 namun telah sehat & aktif lagi.
“Semoga kampus ini kedepannya bebas virus Corona. Kita rayakan dies natalis kali ini sangat sederhana, tanpa lomba tapi bentuk ibadah syukur. Sekaligus penerimaan mahasiswa baru secara simbolis yang sudah jalani perkuliahan daring sejak September lalu,” tandas Kakiay.
Lewat momentum HUT ke-2 ini, Kakiay berharap IAKN Ambon semakin mendapat respons positif ditengah masyarakat dengan animo masyarakat berstudi di kampus bertajuk harmoni dalam perbedaan semakin baik dan tinggi. Kemudian, kualitas pengelolaan lembaga pendidikan juga semakin baik kedepannya.
“Tentu kita ingin setiap tahun itu ada capaian-capain yang lebih baik. Saya memang berusaha menjaga untuk target akhir lima tahunan di 2022 yang sudah kita rencanakan itu harus bisa dicapai,” beber Rektor perempuan pertama di IAKN Ambon itu.
Target yang dimaksud, pada semua sasaran, standar penjaminan mutu mulai dari visi misi, tata pamong, kemahasiswaan, kelembagaan, SDM, pembelajaran termasuk penelitian dan pengabdian, publikasi ilmiah dan kerjasama. Semuanya masuk dalam perencanaan lima tahun pemantapan posisi kelembagaan sebagai institut.
“Dari semua standar, kita punya target. Yang memang harus diperjuangkan dengan sungguh karena berat ada di SDM. Target sampai 2020 harus 50 persen doktor, pegawai sudah miliki sertifikat kompetensi. Lalu 10 persen dari dosen harus guru besar. Kita kejar target itu karena kini sudah masuk tahun kedua. Kita berhitung, untuk bisa mencapainya minimal diakhir 2022 karena 2023 sudah tahun kelima,” kunci Kakiay.
Dalam syukuran HUT ke-2 itu juga dilakukan penerimaan mahasiswa baru IAKN Ambon tahun akademik 2020 kurang lebih 600 orang terdiri dari mahasiswa pasca sarjana 130-an orang dan mahasiswa S1 470-an orang. (MR-02)
Comment