by

Ops Yustisi di JMP, Kendaraan Luar Kota Banyak Langgar Prokes

AMBON,MRNews.com,- Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ambon tidak berhenti untuk melakukan operasi Yustisi guna penegakan protokol kesehatan (Prokes) agar memutus rantai penyebaran Covid-19.

Kawasan Jembatan Merah Putih (JMP) kali ini yang menjadi titik operasi.

Koordinator Satgas Covid-19 Bidang Fasilitas Umum Richard Luhukay katakan, saat operasi yustisi dikawasan JMP berjalan, seperti biasanya masih ditemui pelanggaran protokol (Prokes) pada moda transportasi umum luar kota yang memuat penumpang lebih dari ketentuan 50 persen.

Karena dikawasan itu, rata-rata kendaraan umum luar kota banyak melintas.

“Termasuk kendaraan roda dua yang pengendara dan boncengan tidak memakai masker juga didapati langgar Prokes dan kita tindak. Katong tidak sempat hitung jumlah pelanggaran berapa banyak. Tapi dominan itu moda transportasi umum, kendaraan roda dua ada namun sedikit,” jelas Luhukay usai operasi Yustisi di Balaikota Ambon, Senin (15/3).

Akan tetapi kata Luhukay, sampai saat ini memang Satgas masih melakukan penindakan dengan sanksi sosial, belum diterapkan denda administrasi ditempat dan Rapid tes. Karena banyak denda administrasi masih tertunda penyelesaian oleh Satgas Covid-19.

“Masih sanksi sosial. Belum berlakukan sanksi administrasi dan Rapid tes ditempat. Kami dapati memang tadi banyak pelanggaran Prokes. Tidak heran memang sebab jalur situ ketika Ops Yustisi sering terjadi pelanggaran dan ditindak,” tukas Plt Kadispora Kota Ambon itu.

Dibandingkan dengan pekan sebelumnya kata Luhukay, pelanggaran Prokes beberapa hari ini masih tinggi, relatif naik. Karena pandangan masyarakat mungkin menilai kondisi ini semakin hari semakin baik, padahal sebenarnya belum.

“Kita juga belum ada dizona yang benar-benar aman, masih orange dan skoring zonasi juga masih alami fluktuasi. Kadang kala masyarakat punya pikiran atau pandangan tidak tertanggungjawab. Yang menilai segala sesuatu itu enteng. Yah itu terjadi,” urainya.

Oleh sebab itu, dirinya berharap masyarakat kota Ambon tetap bisa patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes) saat beraktifitas diluar rumah apalagi dengan intensitas tinggi.

Sebab kota Ambon belum selesai dengan Pandemi Covid-19 dan masih jalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sehingga kesadaran bersama akan Prokes sangat penting.

“Maka kami tidak henti menghimbau kepada masyarakat kota Ambon bahkan masyarakat diluar kota Ambon untuk tetap disiplin protokol kesehatan selama pemberlakuan PSBB transisi di Ambon,” pesan Luhukay.

Satgas dan pemerintah tambahnya, tidak bisa kerja sendiri. Semua upaya akan terbilang sia-sia bila kesadaran menjalankan aturan yang dibuat berupa Prokes tidak diterapkan maksimal. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed