by

Muskomwil VI APEKSI di Gorontalo, Walikota Ambon Akhiri Masa Jabatan

Gorontalo,MRNews.com,- Komisariat wilayah (Komwil) VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar Musyarawah (Muskomwil) IX di Kota Gorontalo, Sabtu (10/4).

Walikota Ambon yang juga ketua Komwil VI APEKSI periode 2017–2020 Richard Louhenapessy akan mengakhiri masa jabatannya. Muskomwil dibuka ketua Dewan Pengurus APEKSI 2021–2024, yang juga Walikota Bogor Bima Arya, di kediaman Walikota Gorontalo.

Pada kesempatan itu, Bima Arya berharap, APEKSI harus lebih meningkatkan peranannya menjadi referensi kebijakan daerah karena Walikota dan pemerintah kota (Pemkot) yang lebih paham kondisi warganya.

Potensi APEKSI begitu besar dimana anggaran lebih dari 200 triliun/tahun (diluar DKI Jakarta) dikelola anggota APEKSI, dengan populasi hingga 70 juta jiwa. Sebab itu Bima mengajak seluruh anggota APEKSI proaktif dalam berinovasi untuk melayani masyarakat.

“Inovasi dalam pelayanan publik dimasa Pandemi Covid-19 perlu dilakukan dengan segala penyesuaian, yakni refocusing dan realokasi yang memerlukan keratifitas, inovasi, dan koordinasi lebih intens, baik dengan pemerintah pusat maupun sesama Pemkot,” ungkapnya.

Secara khusus, Bima menyoroti potensi kelautan yang ada pada Komwil VI APEKSI. Dimana dari 17 kota Anggota Komwil VI, ada 14 kota yang letaknya didaerah pesisir, yakni Ternate, Tidore, Tual, Bitung, Manado, Parepare, Makassar, Ambon, Sorong, Palu, Jayapura, Gorontalo, Bau-bau dan Kendari.

“Oleh sebab itu potensi kelautan harus menjadi fokus kita, bagaimana kita dapat meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD dari potensi laut,” ingat politisi PAN lewat rilis yang didapat media ini.

Sementara itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy selaku Ketua Komwil VI mengapresiasi peran semua pihak penyelenggara pemerintah daerah atas sumbangsih bagi upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Terhadap apa yang dilakukan bagi kepengurusan ini, jika dirasa ada manfaatnya, tiada lain karena peran serta kita semua selaku penggiat penyelenggara pemerintahan daerah. Sekecil apapun peran kita tentu memberi sumbangsih yang baik bagi terwujudnya good governance di kota–kota kawasan timur Indoensia,” tandasnya.

Menurutnya, pada situasi pandemi Covid-19 diperlukan inovasi Pemkot untuk tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Karenanya tema Muskomwil IX diangkat dan relevan dengan situasi saat ini semua Pemkot tengah berjuang menghadapi Pandemi Covid-19.

Selain itu, dijelaskan Louhenapessy, Muskomwil seharusnya dilaksanakan tahun 2020 namun terkendala situasi pandemi. Hal ini merupakan moment bagi semua anggota Komwil VI APEKSI untuk lakukan evaluasi mendasar atas kiprah organisasi dalam kurun waktu lalu.

“Semua hasil evaluasi tersebut menjadi pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan dan penyelenggaraan berbagai agenda yang berorientasi pada kepentingan bersama pemerintah kota di kawasan Timur indonesia ini,” kata Louhenapessy.

Pada Muskomwil ke 8 tahun 2017 lalu di kota Ternate Maluku Utara, telah ditetapkan enam kebijakan pokok APEKSI Komwil VI, yakni pemantapan advokasi dan regulasi, peningkatan informasi dan komunikasi, peningkatan kapasitas pemerintah kota, pengembangan kerjasama atau kemitraan antar daerah dan antar lembaga, serta konsolidasi organisasi.

“Dalam tiga tahun kepengurusan kami, keenam kebijakan pokok tersebut sedemikian rupa diupayakan pelaksanaannya ditingkat teknis operasional oleh sekretariat APEKSI Komwil VI yang berkedudukan di Makassar,” jelasnya. (MR-02/MC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed