AMBON,MRNews.com,- Motivasi yang kuat dan teguh dari dalam diri, menjadi kunci utama sukses sebagai wirausaha muda. Benar saja, sebab membangun sebuah usaha dan sebagai pemula kala mulai memasuki dunia usaha, tanpa motivasi, jelas berat untuk maju, berkembang menghadapi tantangan dan persoalan yang pasti dihadapi. Sebab motivasi, bicara tekad, konsistensi juga ketekunan, bukan ikut-ikutan atau semaunya saja.
Hal ini yang dipertegas walikota Ambon Richard Louhenapessy saat membuka sosialisasi dan motivasi kewirausahaan bagi wirausaha muda atau pemula dan sarjana wirausaha baru kota Ambon di Marina Hotel, Rabu (30/10/19). Sosialisasi dan motivasi wirausaha itu diikuti ratusan wirausaha muda atau pemula dan sarjana wirausaha baru tahun 2019.
“Saya harus memberikan apresiasi kepada dinas koperasi dan UMKM kota Ambon yang melaksanakan kegiatan ini. Sebab kegiatan ini penting dalam upaya untuk memberikan informasi kepada ade-ade calon wirausaha muda, pengusaha muda dan sebagainya, sekaligus juga memberikan motivasi agar kita bisa mencapai sesuatu kalau kita memiliki sebuah alasan yang cukup dan bekal untuk kesana,” tukas Louhenapessy.
Beberapa pengusaha atau wirausaha banyak yang sukses, sebut saja Mendikbud Nadiem Makarim yang adalah mantan CEO Go-Jek, Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia mantan ketua umum HIPMI dengan banyak perusahaan dan banyak lagi. Jelas keberhasilan mereka karena usaha dan motivasi serta memiliki tujuan. Berbanding terbalik dengan seseorang yang sekedar coba-coba tanpa arah.
“Kalau saudara memiliki motivasi yang kuat, hasilnya akan berbeda dengan orang lain yang tak punya motivasi, semangat dalam diri. Output dari seluruh upaya itu juga pasti berbeda. Orang yang memiliki motivasi kuat untuk sesuatu berbeda dengan orang yang hanya sekedar ingin coba-coba. Sebabnya motivasi sangat penting lahir dari dalam diri,” papar walikota.
Karena itu, nantinya yang dibagi narasumber menurutnya, bisa menjadi fighting spirit untuk bisa mengembangkan diri sebagai wirausaha muda. Apalagi saat ini, sektor kewirausahaan menjadi sektor primadona secara global. Tercatat, kurang lebih 14 persen jumlah anak-anak muda dunia, bergerak pada dunia wirausaha. Berbanding terbalik dengan Indonesia, anak-anak muda baru 3,1 persen yang berminat atau terlibat dalam dunia usaha. Artinya masih jauh dari apa yang diharapkan. Sementara skala regional ASEAN, paling tinggi minat pemuda untuk berwirausaha itu negara Singapura, Indonesia menempati rangking 25.
“Hal itu bisa terjadi karena mindset anak-anak muda kita, pola pikir mereka lebih banyak berorientasi untuk mencari kerja bukan menciptakan lapangan pekerjaan. Di Ambon saja tak kurang dari 20 perguruan tinggi baik swasta maupun negeri. Kita hitung kasar saja, baik pemerintah maupun sektor swasta, rata-rata di Ambon baru 20 persen tersalurkan kerja ke sektor swasta dan negeri dari 6 ribu sarjana yang lahir, atau baru 1200 orang. Catatan ini jelas kurang menggembirakan dan harus jadi motivasi untuk semua, mesti ciptakan lapangan kerja sendiri, tidak harap CPNS dan sebagainya. Sehingga juga mengurangi angka pengangguran,” tutupnya. (MR-02)
Comment