AMBON,MRNews.com,- Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 telah menunjuk pelaksana tugas (Plt) PDK Kosgoro Maluku sesuai SK nomor 089/PPK-Kosgoro 1957/II/2020 tertanggal 6 Februari 2020, pasca kepengurusan sebelumnya dibawah kepemimpinan Richard Rahakbauw dan Haerudin Tuarita telah habis masa jabatan sedari tahun 2016.
Plt PDK Kosgoro Maluku dikomandoi Dharma Oratmangun sebagai ketua dan Ely Toisuta selaku sekretaris bersama 16 orang lainnya. Rekonsolidasi pun langsung dilakukan bersama Plt PDK Kosgoro se-Maluku untuk pembentukan panitia Musyawarah Daerah (Musda) sekaligus pelaksanaan Musda yang siap digelar akhir Februari ini.
Dharma disela-sela rekonsolidasi Kosgoro Maluku katakan, pembenahan harus segera dilakukan guna memperkuat partai Golkar lewat Kosgoro selaku Ormas yang mendirikan Golkar. Karena itu, sebagaimana perintah ketua umum PPK Kosgoro 1957 yakni segera lakukan rekonsolidasi organisasi dalam waktu singkat bersama PDK se-Maluku dan pelaksanaan Musda, sementara dijalankan.
“Yang kita kedepankan itu rekonsolidasi untuk perkuat Kosgoro dan Golkar. Tentu lewat Musda dan pembentukan kepengurusan baru. Saling berbenah, tidak saling mencela, cerca diruang publik sesama kader Kosgoro. Karena cerminan kita adalah pengabdian, kerakyatan dan solidaritas,” ungkap mantan anggota DPRD Maluku kepada awak media di Marina Hotel, Senin (17/2/2020).
Musda PDK Kosgoro 1957 Maluku sebut Dharma, akan dilaksanakan pada 29 Februari mendatang di Ambon dan bakal dihadiri langsung ketua umum PPK Kosgoro 1957 yang juga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono.
“Kita akan buat Musda sesuai mekanisme. Dan hasil rapat pleno perdana Plt menyepakati, Ridwan Marasabessy ketua sterring committe, Ely Toisuta ex officio Organizing Comittee dan ketua pelaksana Musda Fadli Toisuta. Dalam semangat pengabdian, kerakyatan dan solidaritas kita harapkan suksesi Musda nanti berjalan dengan baik dan lahirkan kepemimpinan yang terbaik,” jelasnya.
Mantan Sekretaris PDK Kosgoro 1957 Maluku Haerudin Tuarita mengaku, dalam semangat pengabdian, kerakyatan dan solidaritas maka Kosgoro 1957 harus dihidupkan lagi dengan suksesi Musda dan kepemimpinan baru.
Karenanya rekonsolidasi dipandang penting terutama bagi 10 kabupaten/kota yang masih Plt, kecuali Malra yang sudah defenitif. Apalagi hampir semua pimpinan Kosgoro 1957 adalah ketua DPD II Golkar. (MR-02)
Comment