AMBON,MRNews.com,- DPD Golkar Maluku telah tuntas menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda), Selasa (28/9/21).
Salah satu hasil dua momen itu, DPD II dan Ormas Golkar se-Maluku mengusung tujuh (7) figur kuat kader dan non kader yang dijagokan partai berlambang pohon beringin untuk merebut kursi Gubernur Maluku dari tangan PDI Perjuangan pada Pilkada Gubernur 2024 mendatang.
Dari tujuh nama itu, dua orang non kader yakni Jeffry Apoly Rahawarin (mantan Pangdam XVI/Pattimura), Febry Calvin Tetelepta (Deputi I KSP RI). Lima orang lainnya kader diantaranya Hamzah Sangadji, Ramly Umasugi, Said Assagaf, Asis Samual dan Mukti Keliobas.
Ketua DPD Golkar Maluku Ramly Umasugi katakan, khusus Pilkada, Golkar Kabupaten/Kota telah lakukan teleskoping tokoh-tokoh potensial internal maupun eksternal, yang memiliki komitmen dan searah dengan Golkar untuk kemudian direkomendasi menjadi bagian dari proses perjuangan partai dimasa depan.
“Golkar Maluku telah merekomendasikan secara resmi dan mendukung 7 nama untuk maju dalam perhelatan Pilgub di 2024,” sebut Ramly usai Rakerda dan Rapimda di Ambon, Selasa.
Artinya kata Bupati Buru dua periode, lahirnya keputusan politik ini, menyiratkan pesan penting untuk diketahui publik dan seluruh kader Golkar di Maluku bahwa sikap politik Golkar di Pilkada Gubernur 2024 nanti telah jelas.
“DPD II beserta ormas partai telah tegaskan akan berjuang bersama untuk mewujudkan siapapun diantara 7 nama itu nantinya dalam elektabilitasnya, memenuhi persyaratan dan direkomendasikan DPP Golkar, tidak boleh ada nama lain, hanya ketujuhnya,” tegas Umasugi.
Pasalnya kata Umasugi, Golkar ingin menangi Pilgub Maluku, sehingga 7 orang yang direkomendasikan itu akan kemudian melakukan koordinasi, komunikasi dan bekerja secara sistimatis dengan menggunakan sistem dan infrastruktur yang ada di partai, tidak bekerja parsial.
“Mereka akan langsung bermain, berjuang didalam sistem dan sumberdaya yang dimiliki partai, bukan parsial atau one man show. Ada DPD II, pengurus kecamatan, desa/kelurahan, ormas partai, manfaatkan itu dalam kerja-kerja politik untuk menangkan hati rakyat,” paparnya.
Hal itu penting sebab kata Umasugi, manajemen survei juga akan dilakukan untuk menguji tingkat popularitas, akseptabilitas dan elaktabilitas dari 7 orang itu yang nantinya akan direkomendasikan satu (1) nama pada waktunya.
Dengan semua proses kerja yang sistematis dan terukur, Umasugi optimis, dalam Pilkada 2024, partainya akan kembali merebut kursi Gubernur di Maluku dari tangan rival abadi, PDI Perjuangan, yang sempat hilang saat Pilkada 2018 lalu.
“Final, Golkar Maluku tidak rekomendasikan Gubernur incumbent. Maka tidak ada alasan untuk kemudian kader harus ragu-ragu atas apa yang jadi keputusan hari ini. Sebab keputusan ini benar-benar menjadi aspirasi seluruh DPD Golkar Kabupaten/kota,” ingatnya.
Mengenai munculnya nama Gubernur Maluku periode , Said Assagaff menurut Umasugi, Golkar tidak menafikan bahwa sampai hari ini keberhasilan seorang Said Assagaf dalam memimpin Maluku itu masih menjadi magnet untuk kalangan tertentu.
Untuk itu, berdasarkan respon publik atas kerinduan mereka dalam kepemimpinan Said Assagaff, kemudian berdasarkan usulan-usulan yang didapati dari kabupaten kota, Assagaff masuk dalam bursa.
“Rekam jejak beliau bukan rekam jejak biasa, yang bisa dihitung dengan politisi biasa. Rekam jejak birokrasi lalu saat menjadi Wakil Gubernur sampai Gubernur menjadi sebuah pertimbangan matang dari Partai untuk merekomendasikan kembali nama beliau,” kuncinya. (MR-02)
Comment