by

Glenn Fredly Berjasa Untuk Ambon & Musik Indonesia, Hidupnya Seperti “Obsesi” Chairil Anwar

Jakarta,MRNews.com,- Tanpa terasa setahun sudah penyanyi bersuara khas Glenn Fredly, telah berpulang. Walau demikian, auranya tetap terasa, seakan dirinya masih ada ditengah-tengah keluarga, sahabat dan penggemarnya.

Hal ini dikatakan Walikota Ambon Richard Louhenapessy saat peringatan setahun kepergian Glenn Fredly di M-Bloc Jakarta, Kamis (8/4/21).

“Terasa sekali aura Glenn Fredly masih ada dan hidup ditengah-tengah kita. Saya mau bicara, saya rasa aura itu sedang melihat kita dan harapan-harapan agar adik-adik generasi muda ini bisa menghidupkan dan mengembangkan ekosistem musik di Indonesia,” ujar Walikota dengan mata berkaca-kaca.

Dirinya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Glenn, karena kontribusinya luar biasa bagi Ambon, sehingga oleh UNESCO ditetapkan sebagai City of music tingkat dunia. Kontribusi nyatanya pun terasa bagi musik Indonesia, tak hanya Ambon.

“Begitu banyak event-event musik nasional yang Glenn dorong ke Ambon, untuk mendapat justifikasi terhadap potensi Ambon sebagai sebuah kota musik. Walau Glenn tidak menikmati itulah, tetapi idenya, jasanya akan selalu dikenang Indonesia, khususnya Ambon,” tandas Louhenapessy.

Karena jasa-jasanya bagi Kota Ambon, maka selaku Walikota, dirinya didampingi Ketua DPRD Ely Toisuta dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon Rico Hayat, hadir dalam peringatan setahun meninggalnya pelantun Januari yang bertajuk Kasih di Hari Putih sebagai bentuk penghargaan.

“Sebagai bentuk penghargaan akan jasa-jasa Glenn Fredly bagi Ambon, disaat yang sama, para musisi dan fans Glenn Fredly juga mengadakan talk show dan tabur bunga di Ambon,” bebernya

Bahkan untuk mengenang jasa-jasanya, masyarakat bahkan memiliki keinginan, agar pemerintah kota (Pemkot) Ambon mendirikan sebuah monumen Glenn Fredly, sebagai simbol dari segala upaya untuk menciptakan musik sebagai potensi ekonomi kreatif bagi masa depan bangsa, khususnya Maluku, terkhusus Kota Ambon.

Kehidupan Glenn Fredly menurut Walikota, seperti apa yang dikatakan Chairil Anwar, bahwa hidup ini seperti pidato, yang penting bukan panjangnya, tapi isinya.

“Sosok Glenn telah memberikan implementasi luar biasa seperti obsesi yang dikatakan Chairil Anwar. Walau usianya pendek secara usia manusiawi, tetapi bobot kehidupannya  telah memberikan arti luar biasa, bagi ekosistem musik maupun kehidupan musisi dan kehidupan musik di Indonesia,” jelasnya.

Louhenapessy ingatkan, jika hari ini (kemarin-red) ada peringatan setahun meninggalnya Glenn Fredly, semata-mata sebagai sebuah upaya untuk terus melestarikan nilai-nilai yang disisipi, disampaikan, dan dimiliki almarhum.

Perjuangan Glenn Fredly menurutnya, tidak sia-sia untuk musik Indonesia, yang akhirnya mendapat tempat istimewa dinegeri sendiri. Karena akhirnya Presiden Jokowi telah mengeluarkan keputusan Presiden dimana semua lagu-lagu yang dinyanyikan, wajib diberikan royalti kepada penciptanya.

“Saya berharap istri almarhum, keluarga, dan sahabat-sahabat agar terus berjuang bersama untuk menjadikan musik sebagai kekuatan ekonomi bangsa ini,” harap politisi kawakan Golkar itu.

Tak lupa Louhenapessy mengajak semua yang hadir diacara tersebut untuk berdoa bagi Glenn Fredly agar perjuangannya tetap dilanjutkan keluarga, sahabat dan fans.

Walikota juga memberi apresiasi berupa tanda kasih bagi keluarga almarhum Glenn Fredly serta mengajak semua yang hadir berdoa juga untuk masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Talkshow dan Setangkai Bunga Dari Ambon

Tak hanya di M-Bloc Jakarta yang mengenang setahun berpulangnya almarhum Glenn Fredly, dari tanah leluhur almarhum Kota Ambon-Maluku, hari yang sama digelar talkshow dan peletakan bunga mawar putih di 27 Cafe dan kawasan Pattimura Park.

Kegiatan dihadiri Sekretaris Kota Ambon A.G.Latuheru, Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies dan seniman Franz Hayaka, serta para musisi di Kota Ambon. Event ini terselenggara atas kerjasama Pemkot Ambon, AMO, Bumi Entertainment, Rumah Beta, dan Musik bagus.

Pada kesempatan itu, Latuheru katakan, almarhum Glenn selain mengharumkan nama Maluku diblantika musik nasional juga turut berjasa dalam menginisiasi Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang pertama kali digelar di Kota Ambon 2018 lalu, yang semakin mengukuhkan bahwa Ambon layak menjadi kota musik dunia.

“Semangat, karya dan gagasan almarhum harus dapat dilanjutkan generasi muda kota Ambon, bukan saja dalam bermusik namun juga kreasi-kreasi lainnya termasuk bagaimana melestarikan kerlarifan lokal sebagai jati diri anak Maluku,” harapnya. (MR-02/MC)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed