by

Efektivitas KTL Terkendala Lambatnya Pengerjaan Drainase

AMBON,MRNews.com,- Efektivitas kawasan tertib lalu lintas (KTL) yang ditetapkan pada jalan AY Patty dan Slamet Riyadi Kota Ambon nampaknya belum optimal karena masih terkendala lambatnya pengerjaan drainase dan trotoar dikedua ruas jalan tersebut.

Plt. Kepala Dinas Perhubunagn (Dishub) Kota Ambon Robby Sapulette mengaku, KTL yang telah diresmikan 7 April itu sampai saat ini belum optimal pengawasannya dengan baik lantaran pengerjaan drainase didua kawasan tersebut belum tuntas.

“Itu kendalanya mengapa belum maksimal penataan dikawasan tersebut. Kendaraan belum bisa parkir pada marka parkir yang kita pasang,” jelas Sapulette kepada media ini di Ambon, Minggu (18/4).

Pihaknya kata Sapulette, berjanji usai pengerjaan drainase dan trotoar, akan mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian KTL pada ruas Jalan Ay. Patty dan Slamet Riyadi. Sebab dalam penertiban akan lebih diperketat lagi dengan diterapkannya sanksi-sanksi.

“Itu tak berarti tak ada pengawasan yang kami bersama Polantas lakukan. Meski terkendala pengerjaan drainase yang dikerjakan Pemprov Maluku, kita tetap melaksanakan tugas,” tandasnya.

Dalam implementasi KTL kata Sapulette, membutuhkan kecanggihan teknologi untuk mempermudah memantau setiap pelanggaran yang bisa saja terjadi dan dilakukan masyarakat.

“Kami sudah komunikasikan itu dengan dinas Kominfo berkaitan penggunaan CCTV yang ada pada simpang Ay. Patty, Sultan Hairun atau simpang AL-Fatah. Atau CCTV yang ada pada Polsek Sirimau,” bebernya.

Tak hanya pengawasan melalui CCTV yang akan dilakukan. Guna memantau tidak terjadinya parkir gandeng yang selama ini jadi masalah lalulintas (lalin) di Kota Ambon, Dishub akan segera bangun pos terpadu.

“Sudah masuk perencanaan kita. Akan ada pos terpadu antara lantas bersama Dishub guna pengawasan pada dua ruas jalan yang jadi KTL,” tukasnya.

Terkait aktifitas parkir armada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang selama ini terlihat berjejer diruas jalan Ay. Patty, diakuinya selama mobil-mobil tersebut parkir sesuai tanda parkir, tak menjadi persoalan.

“Ini kan kebutuhan. Yang penting dia parkir pada marker yang ada. Kita pahami sungguh lokasi untuk Damkar juga agak sedikit sulit karena memang kita butuh dia punya armada yang harus standby dan sigap ketika ada masalah/laporan kebakaran,” kuncinya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed