AMBON,MRNews.com,- Dinas perikanan (Disperik) Kota Ambon bakal menggagas terbentuknya desa mandiri pengelolaan sampah. Sebab untuk membuat bank sampah khusus nelayan, tidak tepat dengan locus nelayan yang lebih terfokus sehari-harinya melaut.
“Tidak bisa bank sampah nelayan tapi mungkin desainnya untuk Desa mandiri pengelolaan sampah,” tandas Kepala Disperik Kota Ambon Febby Maail kepada awak media di Balaikota Ambon, Selasa (31/8).
Menurut Febby, jika bank sampah khusus nelayan, dia punya locus tidak bisa satu kota. Hanya di kantong-kantong yang dimana ada nelayan. Tapi memang jarang sekali dapat seseorang yang mata pencarahian nelayan 100 persen.
“Katong punya masyarakat pesisir ini betul-betul dong menggantungkan hidup di pesisir tetapi juga dong punya hidup bisa juga di darat. Karena mereka adalah orang-orang yang sangat bergantung di alam. Teknologi yang digunakan juga terbatas dan apalagi jika musim tertentu,” sebutnya.
Namun begitu, Maail mengaku, dirinya akan mengkonfirm ulang ke Walikota terkait keinginan membuat bank sampah khusus nelayan atau bank sampah negeri/desa yang didalamnya ada masyarakat nelayan, yang rencananya merupakan kerjasama dengan BNI.
“Supaya dia bisa cover bukan cuma karena pekerjaan tapi karena dia dalam koordinasi wilayahnya. Masyarakat nelayan juga kan kadang mereka tidak melihat hal-hal yang sifatnya administratif. Sebab yang mereka butuhkan adalah jaring baik, bensin full untuk mencari ikan,” akuinya.
Terhadap ini menurutnya, nanti perlu ada edukasi sendiri lagi. Karenanya mungkin tidak bisa masuk dengan dinas punya saja tapi harus kolaborasi dengan yang ada.
“Nanti beta lihat ulang programnya. Agar tidak membentuk kelompok baru lagi.
Menurut beta, lebih baik memanfaatkan bank sampah desa negeri yang didalamnya ada masyarakat nelayan. Agar siapa saja bisa kelola, masyarakat nelayan sebagai salah satu anggotanya,” pungkasnya. (MR-02)
Comment