AMBON,MRNews.com,- Cuaca ekstrem melanda wilayah Jazirah Leihitu, Selasa (2/3). Ketinggian ombak pada daerah sepanjang pesisir pantai Leihitu mencapai kurang lebih 3 meter pada permukaan air laut. Akibatnya sejumlah rumah warga rusak.
Hal itu diketahui saat kepala SPK II Polsek Leihitu Bripka M Tomasoa bersama empat personil melakukan patroli cipta kondisi guna memonitor dampak cuaca ekstrem.
Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, kerusakan akibat terjangan ombak dan banjir tersebar di Negeri Wakal, dapur rumah warga ambruk dan jalan raya longsor, di Negeri Hitu Lama ada satu rumah warga terendam dan Negeri Hitu Messing.
“Paling banyak kerusakan ada di Negeri Hitu Messing. Total ada 13 rumah warga. Baik kondisi dapur ambruk, terendam air, maupun ada yang bodi perahu milik warga patah terbelah dua dan mesin 15 PK hancur,” beber Kaisupy kepada awak media via pesan WhatsApp, Selasa.
Saat patroli sebutnya, personil juga membantu warga untuk bergotong royong membersihkan ruas jalan serta perumahan yang terkena dampak akibat cuaca ekstrim.
“TIdak ada korban jiwa saat cuaca ekstrem. Namun terdapat korban materil kerusakan beberapa rumah warga akibat hantaman ombak air laut dan tinggi gelombang,” pungkas mantan Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease itu. (MR-02)
Comment