AMBON,MRNews.com,- 200 kader posyandu dan tim penggerak PKK se-kota Ambon dilatih teknik belajar dan bermain dengan anak. Sebab memang, untuk masuk ke ruang belajar dan bermain anak terutama usia dini dibawah lima tahun (Balita), perlu kecakapan atau teknik khusus yang tidak dimiliki semua orang, kecuali seorang ibu.
Pasalnya metode belajar sambil bermain sesuai dengan kondisi anak-anak yang cendrung lebih suka bermain, guna mengasah ketrampilan dan kemampuan. Cara ini lebih berkesan dalam memori otak anak untuk perkembangan pengetahuannya karena pada usia Balita adalah masa-masa perkembangan memori otak sangat pesat. Hal itu diungkapkan Asisten III Setkot Ambon, Romeo Soplanit saat membuka pelatihan teknik bermain dan belajar dengan anak yang digagas dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPKB) kota Ambon di Marina Hotel, Selasa (25/6/19).
“Fakta bahwa aktivitas permainan sederhana dapat menjadi kendaraan untuk menjadi hajat permainan yang begitu kompleks, dapat dilihat dan terbukti bilamana mereka telah bertumbuh remaja. Lewat bermain, anak secara aman dapat menyatakan kebutuhannya tanpa dihukum atau terkesan teguran. Didalam semua permainan itu ia dapat menyatakan rasa benci, takut dan gangguan emosional lainnya. Peran pendidikan lah untuk mengawal bagaimana permainan dapat menumbuh kembangkan mereka secara patut dan utuh sebagai anak manusia,” ujarnya.
Masa anak-anak, diakuinya merupakan masa puncak kreativitasnya dan kreativitas mereka perlu terus dijaga dan dikembangkan dengan menciptakan lingkungan yang menghargai kreativitas yaitu melalui bermain. Oleh karena itu, pendidikan yang menekankan bermain sambil belajar dapat mendorong anak untuk mengeluarkan semua daya kreativitasnya. Seluruh potensi kecerdasan anak akan berkembang secara optimal apabila disirami suasana penuh kasih sayang dan jauh dari berbagai tindak kekerasan, sehingga anak-anak dapat bermain dengan gembira. Karenanya, kegiatan belajar yang efektif pada anak dilakukan melalui cara-cara bermain aktif yang menyenangkan.
“Melalui teknik belajar sambil bermain ini juga akan mendatangkan kreativitas dan kepuasan kepada mereka dalam sesuatu pengajaran yang hendak disampaikan. Dengan bermain juga anak-anak dapat menguasai perkembangan dan kemahiran fisikal dan penguasaan bahasa dari segi perbendaharaan tata bahasa dalam pertumbuhan dan perkembangkan anak,” ungkap Soplanit.
Kepala DPPKB kota Ambon, Welly Patty menambahkan, pelatihan ini dalam upaya meningkatkan daya kreativitas dan membebaskan anak dari rasa stres, dan mengembangkan rasa pola sosialiasai serta emosi anak. Selain itu juga bertujuan untuk mengasah daya analisa anak dan memahami anak dari dirinya sendiri atau menumbuhkan kepercayaan diri anak. Karena dengan menerapkan itu di usia dini, anak-anak akan tumbuh cerdas dan memilkiki karakter serta melakukan aktivitas tanpa tertekan, sehingga dengan kesadaran sendiri berani melakukan sesuatu.
“Kegiatan ini difokuskan kepada anak-anak yang bertujuan meningkatakn daya kreativitas dan membebaskan anak dari rasa stres, dan mengembangkan rasa pola sosialiasai serta emosi anak, serta mengasa daya analisa anak dan memahami anak dari dirinya sendiri. Maka kader posyandu, kader bina keluarga balita (BKB) dan tim PKK dilatih teknik belajar sambil bermain dengan anak. Sehingga nantinya bisa ditindaklanjuti pada setiap wadah masing-masing demi perkembangan anak yang berkualitas,” beber Patty. (MR-02)
Comment