AMBON,MRNews.com,- Kembali ada tiga (3) orang bergejala serupa Covid-19, yang kabarnya hasil rapid tes reaktif. Namun ketiganya bukan merupakan pedagang di pasar kota Ambon seperti yang beredar luas dipublik, hanya salah satu yakni laki-laki berinsial LS.
Sisa duanya adalah warga biasa yang kebetulan datang ke RSUD untuk periksa kesehatan namun diwaktu berbeda dan tidak saling terkait. Ketiganya pun sudah masuk golongan pasien dalam pengawasan (PDP) dan telah diisolasi pada salah satu rumah sakit.
“Memang ada 3 pasien bergejala masuk RSUD. Sekarang digolongkan PDP. Dua orang bergejala serupa datang hari Jumat kebetulan saat periksa hasil RDT reaktif. Jadi diperlakukan sama seperti diisolasi dan seterusnya,” ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Kasrul Selang di kantor Gubernur, Selasa (5/5).
Kemudian lanjutnya, satu orang laki-laku berinisial LS yang berprofesi sebagai pedagang, hari Minggu datang ke rumah sakit. Sama dengan dua orang lain, setelah diperiksa reaktif Rapid langsung ditangani, isolasi.
“LS itu pedagang berjualan di pasar. 2 bukan pedagang. Ketiganya sekarang ada diruang isolasi salah satu rumah sakit. Mereka tetap penanganan. Jadi misalnya RDT reaktif, katong layani perlakuannya sama sambil tunggu hasil swab. Itu internal kita sebagai fungsi screening saja,” jelas Kasrul.
Jadi kata Kasrul, di RSUD itu siapapun yang datang keatas (diketahui RSUD-Haulussy), jika bergejala serupa maka di RDT. Diharapkan masyarakat tidak khawatir atau takut terhadap itu. Sebab RDT hanya screening untuk kepentingan tim medis, belum konfirmasi swab.
Sesuai laporan dari pihak RSUD, diakui Kasrul, ketiganya di RDT hari Minggu sekalian diambil Swab PCR saat itu. Adapun spesimen PCR mereka diperiksa di BTKL-PP Ambon, tidak lagi dikirim ke Jakarta karena alat periksa PCR sudah jadi setelah rusak beberapa waktu.
“Jadi tidak sampai 4 hari karena diperiksa disini. Mendingan tunggu saja karena swabnya sudah diperiksa, jadi pasti lebih cepat. Mudah-mudahan besok hasil sudah ada. Ketiganya belum ditracing karena hasil swab belum ada. Tunggu hasil swab keluar dulu, tidak terlambat,” bebernya.
Ditambahkan, pihaknya tidak pernah mengumumkan yang hasil RDT reaktif. Karena RDT bisa positif false atau negatif false. Apalagi RDT minimal harus dua kali diperiksa. Usai hari pertama, lalu 7-10 hari berikut harus diperiksa lagi. RDT hanya screening untuk kepentingan tim medis. (MR-02)
Comment