AMBON,MRNews.com,- Hanya karena berbeda pilihan politik dengan partai Demokrat di Pilpres, Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon harus “lompat” berpindah ke partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal itu terungkap dari Fatlolon sendiri usai secara resmi menyandang status sebagai kader NasDem yang ditandai dengan penyematan jaket partai dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh baginya dalam apel siaga pemenangan dan orientasi calon anggota legislatif partai NasDem se-Maluku baik DPR-RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota di Baileo Siwalima, Ambon, Selasa (6/11/18).
“Saya memang berbeda pilihan politik dengan partai Demokrat di Pilpres, yang mengusung Capres-Cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sedangkan, secara pribadi saya lebih mendukung pa Joko Widodo-Maruf Amin. Dan pilihannya ke NasDem. Surat pengunduran diri dari Demokrat sudah ada di kantong saya yang nantinya disampaikan ke pimpinan,” ujar Fatlolon.
Sebagaimana diketahui, partai Demokrat bersama PKS, Gerindra, PAN mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Capres-Cawapres nomor urut 02. Sedangkan, NasDem bersama koalisi sejumlah partai mengusung Jokowi-Maruf Amin, Capres-Cawapres nomor urut 01.
Menyeberang dari Demokrat ke NasDem kata Fatlolon, karena partai ini dinilai sangat terbuka dan jadi partai masa depan. Selain itu, agar sejalan dengan komitmen pada 30 Juli lalu saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, dimana kesiapan bekerja untuk kemenangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019. Sehingga harus bersama salah satu partai pengusung keduanya, NasDem bagian dari itu. Sehingga dalam arah bersama partai untuk menangi Pilpres dan membangun negeri.
Disinggung apakah meninggalkan Demokrat dan memilih NasDem sebagai bentuk tidak tahu berterima kasih bagi partai besutan SBY yang telah memenangkannya di Pilkada MTB tahun 2017 lalu, Fatlolon mengaku, kala itu ada 7 partai pengusung dan semuanya baik. “Kaki saya khan tidak boleh berada di semua tempat, yah dan semua (partai) itu baik. Saya berterima kasih dan beri apresiasi. Kali ini ijinkan saya bersama dengan NasDem untuk membangun negeri. Soal sudah memberi tahu ke pimpinan partai tentang sikap ini, saya kira itu internal. Itu ada di kantong saya itu, sip,” beber Fatlolon.
Ditanya lagi, dibalik pilihannya menyeberang ke NasDem, memungkinkan adanya sebuah rencana besar kedepan seperti Gubernur Maluku Fatlolon tidak menampiknya dan mengaminkan. “Saya kira semua orang pasti bermimpi, sebagaimana ketua umum Surya Paloh sampaikan ke semua kader, ayo bermimpilah untuk jadi pelopor-pelopor pembangunan. Sehingga kita semua bermimpi untuk jadi pelopor pembangunan. Semua warga negara berhak untuk bermimpi yah, dan itu amin bila nanti mendapat restu dari yang maha kuas dan seluruh rakyat. Tetapi saya pikir kita mengalir saja seperti air, jangan mendahului kehendak Tuhan. Mengabdi sesuai jabatan dan talenta yang saat ini ada di pundak kita masing-masing, kita syukuri,” ungkap mantan anggota DPRD Kota Sorong itu.
Bentuk komitmen setelah resmi jadi kader NasDem, tambah Fatlolon adalah memenangkan NasDem di Kepulauan Tanimbar dan NasDem pasti akan memperoleh kursi terbanyak di Pileg 2019 serta memegang posisi pimpinan DPRD MTB serta memenangkan Jokowi-Maruf Amin di bumi Duan Lolat itu. (MR-02)