AMBON,MRNews.com,- Negeri Batumerah Kecamatan Sirimau diharapkan harus segera memiliki Raja defenitif. Agar pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan optimal, terutama penggunaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) dapat dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat.
“Saya berharap, semangat ini bisa dijalankan. Bila nanti ada terjadi perbedaan pendapat, silahkan diselesaikan secara hukum. Tapi saya ingin demi kepentingan rakyat Batumerah, harus miliki Raja defenitif waktu dekat. Ini jadi tanggungjawab Saniri,” ujarnya
Menurutnya, Saniri harus bisa mengambil keputusan terkait proses adanya Raja defenitif sebab keputusan itu dia tidak pernah bulat, pasti lonjong. Karena sebuah keputusan tidak bisa akomodir semua kepentingan.
“Jadi kalau keputusan itu dia lonjong dan ada yang berkeberatan, silahkan tempuh upaya hukum. Kalau misalnya ada keputusan pengadilan yang mengajukan pemerintah untuk harus membuat koreks, kita koreksi. Tetapi rakyat yang harus jadi perhatian,” tegasnya di Balaikota Ambon, Jumat (19/3).
Keberadaan Saniri Batumerah yang baru juga sebut Louhenapessy, strategis karena terkait pemanfaatan dana desa kurang lebih Rp 6 miliar untuk Batu Merah yang sudah disiapkan pemerintah.
“Bayangkan jika tidak dilantik Saniri, 6 miliar itu akan tertunda dan yang menderita bukan Saniri tapi masyarakat Batu Merah seluruhnya akan terganggu percepatan kesejahteraannya,” tutur Walikota disela pelantikan Saniri Negeri Batumerah, PAW Saniri Negeri Halong, Rumahtiga dan BPD Hunuth Durian Patah.
Diketahui, dalam kurun waktu cukup lama hampir lima tahun, Negeri Batu Merah masih “betah” dipimpin Penjabat Sementara. Pasalnya Raja defenitif belum kunjung ada.
Kemenangan mata rumah Nurlette beberapa waktu lalu atas marga Hatala pun masih menggantung karena persoalan internal negeri masih menggelinding. (MR-02)
Comment