AMBON,MRNews.com,- Aksi baku lempar batu kembali terjadi antara kedua kelompok yaitu kelompok pemuda lorong sinar dan pemuda lorong SPK, kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Minggu (12/5/19) malam. Sejumlah pedagang yang sementara berjualan makan malam di depan pintu masuk RSUD Dr Haulussy atau tepat tempat kejadian perkara (TKP) dan sekitarnya pun, menjadi sasaran amukan hingga berserakan di jalan. Pasca kejadian, Kapolres Pulau Ambon dan Pp Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso dan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kemudian mendatangi TKP di waktu terpisah.
Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Julkisno Kaisupy menjelaskan, menurut saksi YW (59) kejadian bermula ketika saksi melihat sekitar 6 motor dari arah kota dan langsung berhenti tepat di pangkalan ojek depan RSUD (pangkalan pemuda SPK) dan tiba-tiba melakukan pemukulan terhadap korban HW yang saat itu berada di pangkalan sambil menunggu penumpang. Melihat kejadian itu, saksi langsung berlari meminta bantuan dengan cara memukul tiang listrik di sekitar TKP sehingga mengakibatkan aksi lempar batu pun terjadi.
Saksi juga menjelaskan, lanjutnya, tempat jualan yang saksi miliki didepan RSUD pun jadi sasaran amukan masa dari pemuda lorong sinar. Dimana saksi melihat mereka membanting, menendang dan membalik meja jualan yang berisi makan siap saji. Saksi sempat mengenal salah seorang yang saat itu lakukan pemukulan terhadap korban HW yaitu diduga pelaku RL (pemuda sinar).
“Aksi itu berlangsung kurang lebih 20 menit dan tak lama kemudian tiga anggota Pos Benteng tiba di TKP untuk membubarkan kedua kelompok dengan melepaskan gas air mata, akan tetapi gagal. Selang 15 menit, 1 regu PRC Polres Pulau Ambon tiba, dibantu anggota pos polisi Benteng melakukan hal yang sama kepada kedua kelompok. Tindakan kedua itu barulah kedua kelompok membubarkan diri. Situasi TKP kemudian kondusif dan kegiatan masyarakat sudah normal namun petugas keamanan masih berjaga,” ujarnya dalam rilisnya yang didapat media ini, Senin (13/5/19) pagi.
Pasca kejadian, dikatakan, korban HW langsung membuat laporan polisi di pos polisi Benteng serta melakukan visum. Selain itu, aksi baku lempar pun mengakibatkan korban material berupa tempat jualan milik Yermelina Wattimena/Movun (59), Leli Serusya (31) dan Yul Mancino (51), Faransina Ferdinandus (68), sebuah motor milik Shen Wattimena (48). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kejadian tersebut menurutnya, sebagai aksi susulan yang sebelumnya terjadi pada Minggu, (12/5/19) dini hari di TKP dan kelompok pemuda yang sama. Dimana menurut saksi HS (41), awalnya dia sedang makan di pangkalan TKP dan melihat empat pemuda SPK kejar-kejaran dengan pemuda lorong PMI dari arah lorong PMI ke lorong SPK dan melintasi TKP. Beberapa menit kemudian, pemuda lorong PMI kembali ke kompleksnya.
“Sekira setengah jam, kelompok pemuda SPK dengan memakai SMRD melintasi depan RSUD Haulussy sambil teriak dan keluarkan kata makian dan lakukan pelemparan kearah lorong Sinar. Aksi itu lantas dibalas kelompok pemuda lorong Sinar sehingga terjadi saling lempar batu diantara keduanya,” tutupnya. (MR-02)
Comment