AMBON,MR.- Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku nomor urut 1, Said Assagaff-Andre Rentanubun (SANTUN) pada sejumlah lokasi di kota Ambon maupun daerah lainnya di Maluku, beberapa waktu terakhir ini dirusak oleh orang tidak dikenal (OTK). Akibatnya, pasangan dan tim merasa dirugikan. Mereka pun meminta dan mendesak pihak keamanan dan penyelenggara Pilkada dalam hal ini Bawaslu Maluku agar menyikapinya.
“Kami berharap dan mendesak pihak terkait menyikapi pengrusakan APK pasangan SANTUN baik di kota Ambon maupun SBB, Maluku Tengah dan daerah lainnya. Karena ini sudah sering terjadi sejak terpasang dan belum dideteksi siapa OTK,” tegas salah satu tim pasangan SANTUN, Fagi Fakaubun kepada Mimbar Rakyat melalui selulernya, Rabu (30/5/2018).
Motif pengrusakan APK SANTUN, kata Fakaubun dengan mencoret, memotong menggunakan alat tajam atau serta menurunkan sampai menghilangkan APK dari tempatnya. Juga terlihat beberapa APK sengaja diberi noda atau titik hitam, yang mana jelas sebagai suatu pelecehan.
“Hal itu, jelas sangat merugikan kita dari segi ekonomi, sosial maupun psikologis. Sehingga apa yang menjadi keinginan kita bisa mendapat perhatian pihak-pihak yang berkewenangan. Karena kita akan mengganti baru APK. Dari segi biaya maupun hal lainnya,” tegas Wakil Ketua DPD Golkar Kota Ambon itu.
Dirinya mensinyalir, ada pihak lawan SANTUN yang coba memainkan kondisi ini dengan mengganggu konsentrasi pemenangan. Karena trend keterpilihan pasangan SANTUN terus terjaga baik dan berpeluang menang, sedangkan lawan masih stagnan.
Padahal, dengan keadaan demikian tambah Fakaubun, malah pasangan SANTUN akan mendapat simpati dan perhatian dari masyarakat. Apalagi, dalam keyakinan menjalani pesta demokrasi dengan santun dan beradab, maka pihaknya tidak akan mungkin membalas dengan merusak APK lawan.
“Dalam keyakinan itu, biarlah masyarakat yang akan menilai saja. Memang kita dirugikan dengan tindakan pengrusakan APK. Tetapi kita pasti diuntungkan karena akan lahir simpati bagi pasangan SANTUN dari masyarakat dan itu harus terus kita jaga, sehingga pesta demokrasi Pilkada Maluku berjalan dengan santun, aman dan damai. Meski sesungguhnya kita dirugikan,” pungkasnya. (MR-05)