AMBON,MRNews.com,- Sebagai upaya tetap menjaga, meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease serta dalam rangka memperingati hari lahir (Harla) Pancasila tahun 2018, maka digelar upacara serta apel bersama tiga pilar yakni TNI, Polri dan Pemerintah yang dipusatkan di depan Monumen Gong Perdamaian Dunia, Jumat (1/6/2018).
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy yang memimpin apel mengungkapkan, kegiatan itu mengandung makna filosofis bahwa membangun sinergitas TNI, Polri dan Pemerintah pada satu sisi, cerminan dari pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia. Sedangkan mewujudkan keamanan dan ketertiban di sisi lain sebagai perwujudan tujuan kemerdekaan Indonesia. Sehingga menjadi momentum penegasan komitmen sebagai bangsa yang dalam kesatuannya terus membangun kemandirian bangsa guna mengarusutamakan Pancasila sebagai panduan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Peringatan Harla Pancasila yang bertemakan “Kita Pancasila, Bersatu, Berbagi dan Berprestasi”, senantiasa dirasakan bahwa pancasila membuat kita bersatu dan menjadi motivasi untuk berbagi, sekaligus memberi semangat untuk semua warga leluasa menikmati kehidupan yang sejahtera sebagai basis munculnya prestasi. Juga diharapkan dapat menghayati makna kesatuan dan persatuan, dimana masyarakat dengan latar belakang yang majemuk dapat bertemu, saling memahami dan bersepakat dalam menguatkan fondasi berbangsa dan merasakan indahnya bersatu, berbagi dan berprestasi mencapai cita-cita bangsa,” tukas Walikota.
Pentingnya membangun sinergitas tiga pilar ini, kata Walikota sebagai upaya menghadapi berbagai ancaman terhadap keamanan dan ketertiban. Sebab itu, dalam apel bersama dirinya juga menghadirkan pejabat eselon II dan III di lingkup Pemkot Ambon, para Camat, Raja, Kepala Desa dan Lurah. Karena sinergitas tidak cukup terbangun di tingkat elit, tetapi harus sampai ke tingkatan paling bawah. Tidak saja diwujudkan pada level Polres, Kodim dan Pemkot semata, namun menyentuh wilayah kecamatan oleh Koramil, Kapolsek, Camat serta di wilayah desa/kelurahan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan raja/kepala desa/lurah.
Dalam kesadaran begitu banyak ancaman bagi keamanan dan ketertiban yang terjadi akhir-akhir ini, sehingga melalui sinergitas tiga pilar ini, diakui Walikota, dipercaya akan tercipta keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat, serta memberi rasa nyaman kepada basudara Muslim yang sementara menjalankan Ibadah Puasa sampai akhirnya merayakan Idul Fitri dalam suasana damai.
“Jika hal itu bisa diwujudkan, maka hari raya kemenangan itu, bukan saja jadi milik basudara Muslim, tapi juga milik kita semua, masyarakat Kota Ambon karena berhasil menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan. Apalagi setelah itu, kita akan memasuki Pilkada Maluku 27 Juni 2018, yang tentu membutuhkan energi besar untuk menghindari potensi konflik. Sehingga mengapa sinergitas tiga pilar ini dan dukungan seluruh masyarakat adalah kebutuhan, bukan sekedar harapan. Mari bangun sinergitas, sebab kita tidak bisa bekerja sendiri,” harapnya.
Louhenapessy lantas mencontohkan, menurut Dr Stephen Covey, seorang penulis asal Amerika Serikat, jika 1+1=2 adalah sebuah fakta, tetapi jika 1+1=3, maka itulah yang disebut sinergi. Dengan sinergi, yang terjadi bukan sekedar penambahan melainkan pelipatgandaan kekuatan dan bersinergi akan mendapat hasil yang tidak mungkin dicapai bila bekerja sendiri. Sehingga tanpa sinergi, sangat sulit mewujudkan Kamtibmas.
Selain Walikota dan jajaran OPD Pemkot Ambon, upacara dan apel bersama juga dihadiri Forkopimda Kota Ambon dan jajarannya, yakni Kapolres Pulau Ambon dan P.p Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso, Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Christian Kurnianto Tehuteru, Kejari Ambon Herlie Robert Ilat dan Ketua PN Ambon, Moh Muchlis. (MR-05)