AMBON,MRNews.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Ambon memperpanjang waktu pelayanan bahkan melewati ketentuan jam kerja ASN dibulan Ramadhan, yang seharusnya dibatasi hingga pkl. 15.00 WIT. Sebab animo pencari kerja (Pencaker) sangat tinggi.
Kepala Disnaker Kota Ambon Stiven Patty mengaku animo warga yang ingin mengurus kartu Pencaker atau biasa disebut kartu kuning sebagai persyaratan untuk melamar pekerjaan meningkat tiap harinya dan pihaknya telah terbitkan 943 kartu “kuning”.
Lonjakan pengurusan kartu pencari kerja kata dia, dimulai sejak Kamis 15 April lalu seiring dibukanya lowongan pekerjaan di RSUP Leimena, dan puncaknya pada Senin 19 April kemarin.
“Dalam kurun waktu itu, sudah 943 kartu yang dicetak. Puncaknya Senin kita layani 532 pencetakan kartu dan itu kita buka pelayanan hingga pukul 23.30 WIT. Pelayanan kita perpanjang demi melayani warga yang ingin mengurus kartu sebagai syarat mencari kerja,” kata Stiven di Ambon, Selasa (20/4).
Namun diakui Stiven, pihaknya mengalami hambatan dalam pelayanan. Dimana jumlah pegawai yang melayani tidak sebanding dengan tingginya animo Pencaker.
Selain itu harus juga menyesuaikan dengan server yang ada di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker). Karena ada yang sudah daftar online tetapi data belum masuk, karena server masih tutup.
“Kita harus telepon mereka di Jakarta untuk tolong segera dibuka karena di Ambon sudah buka jam pelayanan. Belum lagi di bulan puasa ini harus menyesuaikan dengan waktu ibadah dan berbuka puasa,” beber kadis.
Selain itu, ada Pencaker yang setelah mendaftar online, tidak membawa kelengkapan dokumen berupa ijazah terakhir baik asli maupun fotocopy, untuk verifikasi data.
Dalam hal ini yang bersangkutan diharuskan pulang mengambil dokumen dimaksud dan ketika kembali harus mengambil nomor antrian baru.
“Ini yang kadangkala tidak dipahami, jadi ada yang pulang ambil ijazah, lalu kembali lagi dan menyerobot antrian, ini tidak kita perbolehkan. Yang bersangkutan harus kembali mengambil nomor antrian baru” terangnya.
Untuk menjaga pelayanan agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes), Stiven mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Ambon dalam menjaga dan mengatur antrian para Pencaker yang datang.
Dirinya menjamin semua warga kota Ambon yang datang ke Disnaker dapat terlayani, karena seluruh pegawai dan pejabat Disnaker telah berkomitmen untuk bekerja extra, bahkan hingga larut malam sampai semua permintaan pengurusan kartu pencari kerja tercetak.
“Hal ini kami lakukan demi masa depan warga kota Ambon yang saat ini sedang mencari– cari pekerjaan, tidak ada tendesi apa-apa. Kami murni untuk melayani,” tandasnya.
Stiven lantas membantah ada oknum pegawai dan pejabat yang pilih kasih dan mengutamakan kerabat dalam pelayanan. Sebab yang terjadi adalah, mereka membantu para Pencaker yang terkendala dalam melakukan pendaftaran kartu pencari kerja secara online.
“Jika pendaftaran online tidak dilakukan secara benar, maka tidak dapat diproses lanjut untuk pengambilan foto dan pencetakan kartu. Pegawai dan pejabat membantu pendaftaran online agar memudahkan dalam proses pelayanan selanjutnya. Karena kalau Pencaker tidak mendaftar online, tidak dapat diproses untuk foto dan cetak kartu,” pungkasnya. (MR-02/MC)
Comment