AMBON,MRNews.com,- Perhelatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke-XIII tahun 2022 di Yogyakarta tinggal kurang lebih sepekan lagi.
Sebanyak 94 orang pemuja-pemuji Tuhan asal Kota Ambon masuk di tim Pesparawi Provinsi Maluku yang akan ikuti 12 kategori lomba. Karena itu Lembaga Pengembangan Pesparawi (LPP) maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dipastikan tak akan lepas tangan.
Ketua Umum LPP Kota Ambon, Pendeta Jacob Lailossa katakan, keikutsertaan tim Pesparawi Maluku tahun ini agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, khusus dari Kota Ambon.
Sebab tidak ada lagi lomba banding nyanyi Pesparawi tingkat provinsi, tapi langsung masuk dengan proses audisi untuk menjaring talenta-talenta penyanyi terbaik tiap kategori yang akan mewakili Maluku.
“Dari proses itu, Kota Ambon mendapat empat kategori yaitu vocal group, remaja pemuda dan solo dua orang. Lalu ada yang terpilih di Paduan Suara Dewasa Campuran dan sebagian masuk lagi tutupi yang kurang dibeberapa kategori,” jelasnya di Ambon, Senin (13/6).
Artinya bisa dibilang sambung Lailossa, putera/puteri asal Kota Ambon yang terbanyak masuk di tim Pesparawi Maluku, tentu dengan target harus mendapat gelar juara. Selain juga memang ada perutusan dari Kabupaten/Kota lain di Maluku.
“Di Pesparawi Nasional itu ketika hadir disana, bukan lagi bawa nama Ambon, Maluku Tengah atau Buru, tapi kontingen provinsi Maluku. Maka kita harus punya satu visi, misi. Sehingga apa yang kita lakukan betul-betul itu bisa menjawab seluruh keinginan masyarakat Maluku,” urainya.
Dikatakan Lailossa, tim Pesparawi Maluku sementara lakukan Training Center (TC) di Wisma Gonzalo hingga keberangkatan. TC itu memang membutuhkan banyak hal yang sebetulnya diatur LPPD dan Pemda Maluku.
Akan tetapi kepedulian selaku LPP dan Pemkot Ambon tentu sambungnya, juga punya tanggungjawab moril, dengan harus memberi sedikit sumbangsih dan kontribusi kepada mereka yang adalah utusan Kota Ambon di tim Pesparawi Maluku, meski sudah dilepas ke Provinsi.
“Karena target kita, harus mengembalikan piala bergilir Pesparawi yang sementara ada di Papua Barat. Maka motivasi lewat sumbangsih itu penting. Kita berdoa dan percaya saja, segala sesuatu yang kita lakukan biar bagus, tapi yang tentukan Tuhan dan dewan juri,” ungkapnya.
Karena itu, rencananya besok 14 Juni, menurut Lailossa, Pemkot Ambon akan menjamu tim kontingen Pesparawi Maluku yang jumlahnya 285 orang, sebelum bertolak ke Yogjakarta pada 19 Juni nanti,
“Sama seperti dua tahun lalu ke Pesparawi Nasional di Pontianak juga demikian. Itu sudah tradisi. Di momen itu, baik Pemprov maupun Pemkot akan berikan motivasi, dorongan dan kiat-kiat. Jadi kita tidak lepas tangan dari mereka training sampai berangkat,” pungkasnya.
Terpisah, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengaku, sudah jadi kewajiban Pemkot untuk tidak lepas tangan dari duta-duta Kota Ambon yang masuk tim Pesparawi Maluku, meski sesungguhnya tanggungjawabnya lebih besar di Provinsi.
“Kan setiap event Pesparawi maupun MTQ, jika ada utusan Kota Ambon harus kita perhatikan, beri sumbangsih ke mereka. Apapun bentuknya itu domain di LPP yang sudah diamanahkan oleh Pemkot. Biasanya uang saku begitu dan kita jamu makan malam besok,” jelasnya via seluler, Senin malam.
Lewat sumbangsih itu, meski nanti tak banyak tapi diharapkan bisa menjadi motivasi, dorongan dan spirit bagi duta-duta Kota Ambon khususnya untuk dapat menampilkan yang terbaik di Yogyakarta dan membuat bangga Kota Ambon maupun Maluku. (MR-02)
Comment