AMBON,MRNews.com,- Kepolisian daerah Maluku dan Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease terus kerja ekstra untuk amankan perayaan malam tahun baru di Kota Ambon, dengan menerjunkan 725 personil gabungan.
Aparat gabungan terdiri dari 369 personil Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, 188 personil Polda Maluku dibantu 160 personil TNI dan pemadam kebakaran (Damkar) Kota Ambon 8 personil.
Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Anthony Wantri menjelaskan, pihak Damkar dilibatkan sebagai upaya antisipasi jika ada terjadi potensi kebakaran. Ini belajar dari tahun sebelumnya agar personil Damkar dilibatkan dengan armadanya.
Dibeberkan Wantri, nantinya untuk malam tahun baru, terdapat 17 titik protokol kesehatan (Prokes), 28 jalur, 8 pos pengamanan dan 4 pos pelayanan.
“Pada 17 titik, sebanyak 9 titik dilakukan penyekatan. Yakni mulai pertama dari sekat Batu Gantung, Al-fatah. Ini agar arus kendaraan dari arah kecamatan Nusaniwe tidak bisa masuk ke jalur pusat kota,” jelasnya.
Kemudian sekat Trikora, SPBU Soabali. Sebaliknya, agar arus kendaraan dari pusat kota tidak bisa keluar ke arah Nusaniwe. Selanjutnya Batumerah, Ongkoliong, Kebun Cengkeh. Artinya, arus kendaraan nantinya hanya seputaran kawasan tersebut.
“Ini agar tidak terjadi kepadatan di pusat kota dan menghindari terjadinya gangguan Kamtibmas dan hal-hal lain yang tidak diinginkan terjadi,” bebernya.
Kawasan titik terakhir yang disekat yaitu Jembatan Merah Putih (JMP) Galala dan JMP Poka. Jelas dengan penyekatan itu, tidak ada ruang bagi arus kendaraan dari luar kota masuk ke pusat kota.
Dikatakan, secara umum untuk Maluku, ada 4596 personil gabungan dari Polres jajaran, Polda Maluku, TNI dan instansi terkait lainnya baik pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Satgas Covid-19 Gereja.
“Ditambah pengamanan Natal, tahun baru ada 453 objek pengamanan yakni 10 terminal bus, 250 Gereja, 34 pelabuhan, 32 pusat perbelanjaan, 8 bandara, 96 tempat wisata dan 14 objek ganti tahun,” pungkasnya. (MR-02)
Comment