AMBON,MRNews.com,- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat Hukum Universitas Pattimura (Unpatti) merayakan dies Natalis ke-64 di Manise Hotel, Minggu (10/10/2021), diikuti pengurus dan anggota komisariat Hukum, senior members-friends, BPC GMKI Ambon, Pemerintah Kota Ambon dan Dekan Fakultas Hukum Unpatti.
Syukuran digelar dengan meriah, megah namun tetap disiplin protokol kesehatan Covid-19, yang diakhiri dengan penuturan sejarah dan selayang pandang perjalanan GMKI Komisariat Hukum Unpatti hingga kini serta pembagian trophy bagi pemenang lomba debat antar komisariat sebagai rangkaian dies Natalis.
Ketua GMKI Komisariat Hukum Unpatti Jimris Nikodemus mengungkapkan, momen dies Natalis ke-64 ini memberi pesan betapa solidaritas internal dan saling dukung untuk mencapai harapan sangat penting dalam proses menjaga eksistensi GMKI Komisariat Hukum Unpatti di dunia kampus, Gereja dan masyarakat.
“Kami pengurus komisariat masa bakti sangat mengharapkan dukungan dari para senior members GMKI komisariat Hukum. Tak hanya dalam bentuk materi, tapi juga pikiran, waktu dan motivasi sehingga GMKI komisariat Hukum terus eksis ditiga medan pelayanan dan mampu lahirkan kader berkualitas,” terangnya.
Mewakili senior members GMKI Komisariat Hukum Unpatti, Hans Liesay mengaku salut dan bangga kepada pengurus komisariat dan anggota yang mampu melakukan sebuah terobosan luar biasa ini, yang akan menjadi suatu ukiran sejarah bagi GMKI Komisariat Hukum Unpatti kedepan.
“Saya anggap ini momentum strategis untuk membangun kebersamaan, solidaritas dan harapan diantara kita, sebagai anggota dan senior members GMKI, sebagaimana yang diharapkan ketua komisariat untuk selalu ada dukungan para senior,” tandas Liesay, ketua komisariat Hukum Unpatti dimasanya.
Sebagai komisariat tertua di GMKI Cabang Ambon yang masuki usia 64 tahun, Ketua Cabang GMKI Ambon Josias Tiven berharap, komisariat Hukum Unpatti dapat menjadi patron, penggerak dan teladan bagi semua potensi di GMKI Cabang Ambon khususnya. Serta terus berkontribusi bagi arak-arakan pergerakan di medan gumul Gereja, Perguruan Tinggi dan masyarakat.
Sementara, Walikota Ambon Richard Louhenapessy melalui Sekretaris Kota A.G Latuheru menegaskan, angka 64 tahun bukan sekedar gambaran sebuah usia perjalanan GMKI Komisariat Hukum Unpatti, tapi merupakan wujud refleksi diri menuju kematangan dan peningkatan kualitas sebagai organisasi intelektual kaum muda Kristen dalam mewarnai ke-indonesia-an.
Dirinya pun berpesan, pertama; keterlibatan kaum muda dalam sebuah organisasi akan sangat bermanfaat untuk membantu meningkatkan kapasitas diri. Kedua; GMKI sebagai tempat mempersiapkan kader dengan kompetensi iman, ilmu, kepemimpinan dan kepekaan sosial harus bisa diaplikasikan di tiga medan pelayanan.
“Sebab itu, kader GMKI semestinya bukan saja kader yang beriman, tapi juga berilmu, memiliki jiwa kepemimpinan dan memiliki kepekaan sosial terhadap lingkungannya. Kader GMKI aktif di Gereja, berkualitas di kampus serta berdampak bagi masyarakat dimana mereka berada. Itulah ciri sejati kader GMKI,” pungkas Latuheru. (MR-02)
Comment