AMBON, MRnews.com – Sebanyak sebelas desa yang tergabung dalam desa tangguh bencana di kota Ambon menjadi prioritas dari Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Ambo. Tahun 2018 ini. Demikian diungkapkan Kepala BPBD Ambon , Demy Paays kepada wartawan diruang kerjanya kemarin,
Dikatakan, sebelas daerah tersebut antara lain: negeri Kilang, negeri Nusaniwe, kelurahan Batu Gajah,negeri Laha, Negeri Hutumuri, negeri Batu merah,negri Amahusu, Desa Hatiwe kecil dan Desa Galala. Polanya adalah, masyarakat yang tinggal pada desa tangguh bencana atau daerah rawan longsor maupun banjir itu akan disiapkan, dengan melatih mereka agar tanggap terhadap bencana yang akan terjadi.
“Masyarakat itu kita akan latih, untuk bagaiman dapat mencegah secara dini musibah atau bencana yang akan terjadi, contoh jika sudah hujan lebat dalam intensitas yang tinggi, masyarakat jangan lagi tidur didalam rumah, tetapi mesti mengambil langkah untuk tidak didalam rumah lagi, agar dapat mencegah diri dari musibah tanah longsor, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor baik DAS maupun lereng gunung,” ucap Paays.
Paays menyatakan, Simulasi bencana juga akan dilakukan pada lokasi tersebut, agar masyarakat juga dapat mengetahui hal apa yang dapat dilakukan agar mencegah bencana dan bagaimana cara mencegahnya.
lanjutnya, daerah dengan resiko bencana yang tinggi di kota Ambon, akan tetap kita backing, agar masyarakat dapat mengerti dan memahami serta berani mengambil langkah sigap terhadap bencana yang nantinya akan terjadi.
“Yang terpenting bukan soal tempat tinggal, atau pakaian, dan perabot lainnya, tetapi soal nyawa manusia, itu tang terpenting,” tutup Paays. (MR-06)
Comment