AMBON,MRNews.com,- Dalam sosialisasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) berkaitan dengan progress Ambon menuju kota musik dunia tahun 2019 di Marina Hotel, Jumat (21/12/18), Indonesian Creative Cities Network (ICCN) sebagai perwakilan UNESCO di Indonesia, memberikan rekomendasi atau saran kepada Ambon Music Office dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon demi tercapainya tujuan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Plt Ketua Umum ICCN, Arif Budiman dalam paparan materi sosialisasi yang dihadiri oleh AMO, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot, kecamatan dan kelurahan se-kota Ambon serta komunitas musik. Kegiatan dibuka oleh Asisten II Setda, Robby Silooy.
Lima rekomendasi dan saran tersebut sebut Arif, diantaranya pertama, mengkoordinasikan semua stakeholder Ambon (komunitas, akademisi, pengusaha, pemerintah dan media) dalam satu tim untuk mensukseskan Ambon kota musik dunia. Kedua, membentuk tim promosi khusus untuk branding Ambon, ketiga, menyusun dan mengimplementasikan program kampanye Ambon menuju kota kreatif.
Keempat, membuat program tematik musik yang berskala internasional secara offline maupun online sampai dengan Mei 2019 dan kelima, menata ulang program city branding Ambon menjadi lebih fokus pada kota musik dunia.
Perlunya lima saran itu menjadi perhatian AMO dan Pemkot, karena menurut Arif, berangkat dari proses yang selama ini dilakukan dipandang belum maksimal dan tepat sasaran sebagai kota musik. Pasalnya, musik belum terlalu masif digalakkan atau dipromosikan, dimana sifatnya masih terbatas. Padahal, brand yang dijual sekarang dan utama adalah musik, bukan lagi wisata atau kuliner. Itu pula yang terlihat dari isi website dan media sosial Pemkot belum ditonjolkan.
“Promosi dan manajemen memang perlu diperbaiki. Brand musik harus dominan ditonjolkan. Video musik musisi Ambon yang bagus harus masif dipromosi supaya follower meningkat. Sekarang minim. Website juga mesti rubah, harusnya tematik musik karena brand musik. Potensi Ambon besar, hanya promosi dan manajemen harus dirubah. Orang mengenal Ambon kota musik hanya dari tulisan di Hative Besar, tidak cukup, harus ada variatif, lebih berwarna dan kreatif. Juga hal lainnya. Paling lambat Januari tahun depan teknikal implementasi saran dan rekomendasi itu sudah harus dijalankan,” tegas Arif.
Sementara itu, Direktur AMO, Ronny Loppies mengaku, pihaknya sudah bekerja maksimal hingga saat ini tapi memang belum cukup. Dimana semua hal yang masih kurang terus diperbaiki dan dievaluasi. “Perjuangan menuju target Ambon kota musik dunia tahun 2019 memang tidak mudah tapi terus kita upayakan berikan yang terbaik, lewat perbaikan dan evaluasi menyeluruh tiap proses. Butuh dukungan dari semua pihak di kota Ambon termasuk jejaring dengan pihak/negara luar,” tutup Loppies. (MR-02)
Comment