AMBON,MRNews.com,- Akibat tiga (3) orang warga kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) telah terpapar COVID-19, MBD pun telah berpindah zonasi dari hijau ke zona kuning.
Maka Pemerintah Provinsi Maluku lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) COVID-19 akan koordinaasi guna mengusulkan ke GTPP nasional agar meninjau ulang status MBD yang sebelumnya direstui pemerintah pusat sebagai salah satu kabupaten/kota di Indonesia yang bersiap terapkan New Normal.
Gubernur Maluku Murad Ismail mengaku, dari 102 kabupaten/kota yang direkomendasikan, 5 kabupaten/kota di Maluku yakni MBD, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara dan Kota Tual yang bisa menerapkan New Normal atau tata kehidupan baru yaitu masyarakat tetap produktif dan aman COVID-19.
“Data ini akan kami koordinasikan lagi dengan Gugus Tugas nasional karena MBD sudah masuk zona kuning sedangkan Bursel sudah berubah jadi zona hijau. Kita tetap ada 5 kabupaten/kota yang zona hijau, tertukar hanya di MBD dan Bursel, karena MBD sudah terpapar,” jelas Murad kepada awak media di kantor Gubernur, Senin (1/6/20).
Dengan begitu, kata Murad, sesuai zonasi COVID-19 di Maluku, zona merah terdiri dari kota Ambon dan Kabupaten Buru, zona orange kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), zona kuning Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Timur (SBT) dan MBD, zona hijau Aru, Tanimbar, Malra, Bursel dan kota Tual.
“Selanjutnya kita akan lakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota zona hijau, intinya mempersiapkan sebaik mungkin penerapan New Normal sehingga tidak terjadi peningkatan pasien COVID-19 lagi. Kabupaten/kota zona merah kita harus berusaha menjadi orange, kuning ke hijau, hijau tetap dipertahankan,” ungkap mantan Dankor Brimob.
Dalam penerapan New Normal, diakui Murad, yang menjadi prioritas dan pertimbangan utama terkait ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan antara lain laboratorium, ruangan isolasi, dokter spesialis dan sistem kesehatan lainnya.
Serta akan didahului sosialisasi, simulasi dan ujicoba pada beberapa kawasan percontohan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, TNI/Polri, tokoh masyarakat, agama dan lainnya.
“Ruang isolasi ada tambahan, kita memakai KKP punya. Namun saat ini kita lagi memperbaiki, membersihkan tempat-tempat yang rusak dan kotor. Juga nanti ada sumbangan dari teman saya di Jakarta namanya Yacob berupa 3 ventilator. Disini ada 3 tapi rusak 1. Mungkin lusa tiba. Saya rencana serahkan ke RSUD Haulussy 2 buah dan 1 ukuran besar ke RST,” pungkasnya. (MR-02)
Comment