AMBON,MRNews.com,- Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak masyarakat kota Ambon khususnya memaknai situasi pandemi COVID-19 dengan “balanja” online, lewat gerakan #Mari Katong Balanja Online, yang dicetuskan hari ini, Jumat (29/5/20) di lantai II Balaikota.
Kepala KPw BI Maluku Noviarsano Manullang mengaku, harus ada upaya lebih mempertahankan agar satu sisi kesehatan masyarakat tetap terjaga, tetapi sisi lain kegiatan ekonomi juga berjalan terutama para UMKM bisa bergeliat sehingga roda ekonomi tetap berjalan.
Sebab dampaknya terasa selain pertumbuhan ekonomi menurun, banyak sektor tutup, kemiskinan meningkat dengan orang miskin baru mulai muncul dan ini harus dihadapi.
“Maka kita harus menggunakan teknologi sebab bisa membantu mengatasi keterbatasan waktu. Teknologi juga mendorong supaya kita melakukan transaksi ekonomi dari mana kita berada. Namun ini tidak bisa hanya satu pihak, harus ada sinergi baik dari pemerintah, stakholder terkait maupun para pelaku UMKM,” sebut Novi.
Maka BI dan Pemkot mendorong sebuah gerakan #Mari Katong Balanja Online. Lewat gerakan ini, harapannya upaya pemerintah untuk menjaga kondisi masyarakat dan perekonomian tetap bisa berjalan dengan baik. Selain karena pakai jasa antar dan pembayaran secara digital, tetapi toko-toko manfaatkanlah aplikasi e-commerce yang sudah ada dan gratis, bisa langsung.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan, dalam kondisi pandemi COVID-19, pihaknya memberikan apresiasi kepada BI yang mencoba terus adakan inovasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kota Ambon, antara lain dengan mencetus gerakan belanja online yang diperuntukan bagi UMKM.
“Memang ini salah satu pilihan yang harus dilaksanakan pemerintah untuk menjaga suasana perdagangan dan perekonomian di kota ini. Adanya ketidakpastian saat ini mendorong kita untuk beradaptasi. Mau tidak mau suka tidak suka harus, jika tidak otomatis kita akan tertinggal. Gerakan ini situasional, kreatif dan inovatif,” sebutnya.
Bahkan usulan BI agar gerakan ini dimulai dari ASN, disambut baik Walikota. “Kita tahu persis ASN ini dia memiliki pendapatan tetap. Sehingga misalnya dia bisa memanfaatkan potensi yang ada untuk bisa menggerakan ekonomi masyarakat. Ini tentu positif sekali buat masyarakat,” jelasnya.
Selain ASN, diharapkan masyarakat menengah ke atas bisa ikut. Walau mengalami pengaruh juga terhadap pandemi, tetapi ada manfaat positif. Sebab paling utama, mendorong kesadaran masyarakat untuk menggunakan aset teknologi. Dimana pembayaran juga digital, tak lagi manual, demikian pula layanannya tinggal pesan antar. (MR-02)
Comment