by

3A, Kunci Membangun Pariwisata Kota Ambon

-Parawisata-92 views

AMBON,MRNews.com,- Salah satu usaha dan kunci membangun pariwisata termasuk di Kota Ambon paling tidak dengan tiga (3)A, yaitu Amenitas, Aksesabilitas dan Atraksi. Dengan mampu melakukan 3A tersebut, niscaya Kota Ambon akan maju dan berkembang sebagai pariwisata yang dibalut dengan budaya dan ekonomi kreatif sebagai leading sektor.

“Salah satu usaha membangun pariwisata paling tidak kuncinya dengan melakukan 3A yakni Amenitas, Aksesabilitas dan Atraksi. Jika itu dilakukan secara serius dan fokus pasti, pariwisata jadi leading sector majunya Kota Ambon,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Abdul Fikri Faqih saat menghadiri Festival Eri II tahun 2019 di Negeri Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kamis (14/2/19).

Untuk Amenitas kata Fikri, artinya harus ada edukasi, pemahaman yang sama antara semua stakeholder baik pemerintah kota, swasta, tokoh-tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda, perempuan dan juga masyarakat agar siap jika ketika dipromosikan sampai ke tingkat dunia, nantinya dapat menerima tamu asing, luar negeri yang akan datang dan berkunjung ke Kota Ambon tentu dengan budaya Indonesia yang senyum, ramah dan sopan, tidak boleh terpengaruh budaya luar. Selain itu pula kesiapan sarana prasarana penunjang menjadi penting.

Aksesabilitas maksudnya adalah perlunya kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dari berbagai aspek termasuk pengembangan infrastruktur pariwisata sesuai kewenangan masing-masing dan sektor penunjang lainnya seperti keamanan, kebersihan. Terakhir Atraksi artinya aksi. Dimana Festival Eri bukti salah satu aksinya, disamping atraksi lain yang perlu untuk terus ditumbuhkan dan diawali perencanaan yang baik sehingga dampaknya pun baik.

“Kita sudah melihat bahwa Festival Eri ini salah satu bentuk atraksi. Semoga ini terus dikembangkan dan digaungkan serta didengar semua orang supaya orang tahu Ambon sebagai kota destinasi wisata 2020 dan city of world music tahun 2019 jika nantinya ditetapkan UNESCO. Jadi dari Ambon kita membangun budaya, ekonomi kreatif dan bahkan mengokohkan ekonomi Indonesia,” tutupnya.

Pasalnya kata politisi PKS itu, kemampuan ekonomi Indonesia saat ini yang mengandalkan sumber daya alam dari minyak dan gas, batu bara juga sawit, tapi kemudian ada bintang baru yaitu pariwisata dengan isi budaya dan ekonomi kreatif ternyata sekarang menjadi sumber devisa nomor dua. Sehingga kalau Ambon budayanya masuk, kemudian ekonomi kreatif juga karena musik jadi satu diantara 16 sub sektor ekonomi kreatif. Maka jika nanti Ambon dinobatkan sebagai city of world music, ini luar biasa.

“Kita di Ambon, Maluku untuk kunjungan kerja pada masa reses sidang III tahun 2018-2019, selain juga ke Papua dan Papua Barat. Melihat Ambon kaya potensi pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif dengan mengusung Ambon city of world music tahun 2019 ini tentu harapannya bisa tercapai. Hal ini tidak hanya kebanggaan, tetapi memang jadi sumbangsih, kontribusi bukan saja bagi kepentingan orang Ambon, tapi juga orang Maluku dan Indonesia. Ketahuilah ketika kita serius dan fokus di pariwisata dengan isi budaya dan ekonomi kreatif artinya kita sedang menyumbang kekuatan ekonomi nasional,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed