AMBON,MRNews.com,- Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif meraih tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama dari Presiden Jokowi yang diberikan melalui Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo karena sudah 34 tahun mengabdi di korps Bhayangkara.
Penganugerahan Bintang Bhayangkara Pratama diberikan secara virtual oleh Kapolri yang diikuti Lotharia dari ruang video conference lantai II Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (30/12/21).
Tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama itu diberikan Kapolri kepada 74 perwira tinggi (Pati) dan ASN. Terdiri dari 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi TNI dan 5 pejabat dari ASN. Satu diantaranya mantan Kapolda NTT tersebut.
Untuk diketahui, Bintang Bhayangkara Pratama merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk menghormati jasa seseorang yang dinilai telah memajukan dan mengembangkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut ditetapkan secara resmi sejak tahun 1961 silam.
“Tanda kehormatan ini diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi besar dalam mendukung transformasi Polri di semua bidang terutama dari Pati dan pejabat ASN, agar harapan masyarakat untuk Polri terus memperbaiki diri dapat direalisasikan,” kata Kapolri dalam amanatnya.
Bintang Bhayangkara Pratama, kata Kapolri, merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada personel Polri dan non Polri yang berjasa dalam memajukan Polri.
“Calon penerima harus melalui proses screening track record, selain harus memenuhi persyaratan formal lainnya,” sebutnya.
Sigit juga menyampaikan selamat karena penganugerahan ini memiliki konsekuensi bagi penerima untuk terus mendorong perubahan dan transformasi organisasi yang lebih baik ke depan.
Usai upacara pemberian tanda kehormatan tersebut, Irjen Pol Lotharia Latif menyampaikan rasa bangga yang tulus atas penerimaan penghargaan yang diberikan Presiden Jokowi melalui Kapolri.
“Pengabdian 34 tahun di Polri tentu saja menjadi motivasi tersendiri untuk terus optimal dan mendedikasikan diri membangun perubahan dalam tugas perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat,” pungkasnya. (MR-02)
Comment