by

Putus Rantai Corona, Pemkot Sudah Maksimal Lakukan 6 Langkah

AMBON,MRNews.com,- Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengakui sudah maksimal melakukan enam (6) langkah strategis, meski banyak terdapat kekurangan dan kelemahan.

Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengaku, 6 langkah itu pertama; dengan pemastian pemeriksaan pada laboratorium kemudian seluruh tim medis menggunakan alat pelindung diri (APD) dan rumah sakit rujukan yang profesional.

“Itu langkah pertama yang kita dorong dan buat. Dalam proses kerja itu, tidak bisa parsial tetapi dalam pendekatan komprehensif,” tukas Walikota kepada awak media di Balaikota, Rabu (17/6/20).

Kedua; dengan pembatasan jalur transmisi melalui pembatasan transportasi baik darat, udara maupun laut. Ini bagian dari seluruh penanganan COVID-19. Ketiga, penghentian infeksi baru dengan memakai masker, cuci tangan. Satu yang memang sulit dilakukan adalah jaga jarak. Keempat, melaksanakan tracing dan tracking secara masif.

“Kalau kita masa bodoh, tado-tado saja. Ambon sudah bagus, tidak naik lagi. Jangan disangka bahwa didaerah lain angkanya masih rendah karena tidak ada tindakan tracing masif. Ini musti diingat. Sebab sistem penularan ini, rumusnya R0 2,2. Jadi kalau 10 orang kena, sudah 20 orang. 6 hari tidak dideteksi akan menyebar lagi,” ingat Walikota.

Kelima, menjawab tantangan dengan kerja. “Kenapa sampai kita mendapat tantangan? karena memang tidak ada upaya lain untuk tracing ini harus agresif, tidak bisa pasif,” sebutnya.

Terakhir, terus mengedukasi masyarakat. Dimana tiap hari Pemkot edukasi lewat berbagai media, baik baliho, spanduk, himbauan disetiap traffic light hingga media massa (cetak, elektronik dan online).

“Ini 6 langkah yang sudah dibuat Pemkot selama ini, dan hasilnya seperti sekarang dengan kasus positif sudah 273 di Ambon. Berarti ada sekitar 500-an orang diluar yang harus kita cover terus. Ini yang betul-betul tim medis lakukan secara serius,” bebernya.

Upaya lain agar bagaimana jangan sampai 500 orang ini bertambah lagi tambahnya, Senin depan Pemkot akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dengan sistem lebih ketat dan tegas dari PKM. “PKM jadi pintu masuk kita evaluasi dan sosialisasi PSBB,” tutupnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed