AMBON,MRNews.com,- Suasana haru bercampur sukacita. Itulah yang tergambar dalam pisah sambut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku di Gedung Islamic Center, Waihaong, Kota Ambon, Jumat (14/2/2020) malam.
Saling balas tawa dan back to memory selama di AKABRI terjadi antara mantan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa yang berpisah karena menjadi Kapolda Sulawesi Utara, penggantinya Irjen Pol Baharudin Djafar dan Gubernur Maluku Murad Ismail. Bahkan, masing-masing menutup kata-kata pisah sambut dengan lagu.
Royke selama 1 tahun 6 bulan menjadi Kapolda Maluku, beberapa diantaranya berhasil menutup tambang gunung botak-Pulau Buru, menggagas event Tour de Moluccas (TdM), mengelilingi laut Maluku dengan jetski untuk memantau keamanan dan ketertiban di 11 Kabupaten/Kota.
Namun, keberhasilan itu dianggap Royke bukanlah hasil kerja keras sendiri, tetapi karena dukungan semua anggota Polda Maluku, Forkopimda, Bupati/Walikota, tokoh agama, TNI bahkan masyarakat Maluku.
“Tidak ada pemain tunggal. Semua keberhasilan itu karena kita bersaudara, berkat dukungan semua pihak termasuk pa Gubernur-Wagub. Anggota-anggota saya semua bekerja keras. 1 tahun 6 bulan saya mengabdi. Tanpa pamrih dan ikhlas. Sebab Maluku begitu besar, indah dan sangat hospitality. Saya tersentuh dengan keramahan masyarakatnya. Hal-hal yang kurang dan tidak berkenan, saya mohon maaf karena semua tidak direncanakan,” ungkap mantan Kakorlantas Polri itu.
Dirinya lantas memohon doa restu untuk pengabdian selanjutnya ke provinsi nyiur melambai, Sulawesi Utara. Bagi Royke, tidak mudah mengucapkan selamat tinggal kepada Maluku karena begitu banyak cerita, kebersamaan, riak-riak kecil tapi bisa diselesaikan secara bersama dan bersatu.
“Saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan Maluku. Berat pergi karena Maluku jadi rumah kedua, tanah tumpah darah kebanggaan. Tapi terpaksa sebab panggilan tugas bagi negara. Anggota saya adalah kebanggaan saya. Komitmen mengarungi laut untuk sampai ke kabupaten/kota bertujuan agar anggota dan pemuda/i Maluku bisa kuat dan teguh dalam tugas. Maluku tidak akan pernah lupa, selalu diingat dalam hati,” ungkap Royke yang menutup dengan persembahan tembang Its Not Easy To Say Goodbye dari Lionel Richie.
Sementara Kapolda Maluku Irjen Pol Bahrudin Djafar mengaku, tidak pernah membayangkan menjadi Kapolda Maluku. Namun, Maluku memiliki catatan dan kelebihan sendiri dihati. Sebab sewaktu bertugas di Pulau Buru-Maluku, jadi titik kenaikan pangkat dari Kombes ke Brigjen. Dan ketika umroh dan balik mendapat TR Kapolri, ternyata dipindahkan ke tanah raja-raja dan naik pangkat jadi dua bintang.
“Semua itu bukan kebetulan. Tapi berkah. Melihat prestasi pa Royke, sepertinya saya sulit imbangi namun akan coba memberi yang terbaik. Mudah-mudahan saya dapat menjalankan tugas ini dengan baik. Saya harapkan Pangdam, pa Gubernur-Wagub, Forkopimda, anggota Polda Maluku dukung saya di Maluku. Karena 1 tahun lebih lagi saya pensiun. Semoga dukungan itu, saya bisa selesaikan etape terakhir di Maluku. Tekad saya, membangun satu daerah itu dari rumah ibadah,” beber mantan Kapolda Sulawesi Barat.
Tak lupa, Gubernur Maluku Murad Ismail mewakili Forkompinda berterima kasih kepada Irjen Pol Royke Lumowa yang selama 1 tahun 6 bulan lebih sudah bekerjasama, bersinergi membangun Maluku. Kedepan, diharapkan komunikasi, kolaborasi dan koordinasi harus tetap dijaga. Dengan mengedepankan prinsip kerjasama dan sinergi, take and give (saling memberi dan mengisi). Berpikir dan bertindak bersama, tidak boleh sendiri-sendiri.
“Terima kasih bagi pa Royke, selama ini kita sudah bersinergi dengan baik. Berat memang, tapi harus ini terjadi. Tugas negara. Mudah-mudahan ditempat yang baru, dapat diberkati dan dilindungi Tuhan yang Maha Esa. segala sesuatu dilancarkan,” harap mantan Dankor Brimob Polri. (MR-02)
Comment