AMBON,MRNews.com,- Walikota Bas Van den Tilaar bersama Wakil Walikota (Wawali) Vlissingen Albert Vader, Ketua Yayasan SSVA dan dua dokter dari Kota Vlissingen Belanda bakal kembali mendatangi Kota Ambon Provinsi Maluku, Minggu 12 Februari 2023 mendatang.
Kedatangan mereka untuk melakukan berbagai agenda di Ibukota Provinsi ini selama sepekan lebih. Kepastian itu diungkap Kepala UPTD Kilinik Mata Vlissingen-Ambon, dr Dani Siegersz.
“Kemarin rapat pimpinan OPD dan staf di Balaikota dipimpin pa Sekretaris Kota guna kesiapan menyambut delegasi Vlissingen yaitu Walikota-Wawali bersama isteri, Ketua Yayasan Kerjasama Ambon-Vlissingen (SSVA) Bob Latuheru serta Dokter Anestesi dan Dokter Urologi,” tandas Siegersz.
Mereka kata Siegersz, akan datang pada 12 hingga 21 Februari 2023. Rangkaian kegiatan akan dilakukan Walikota-Wawali Vlissingen dan rombongan itu seperti akan melihat lagi kerjasama MoU Sister City antara Pemkot Ambon dan Pemkot Vlissingen yang pernah diteken beberapa tahun sebelumnya.
Ini karena penilaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah jelas menegakan bahwa satu-satunya kerjasama Sister City yang berhasil antar Pemerintah Daerah di Indonesia dengan luar negeri hanyalah kerjasama Sister City Ambon-Vlissingen.
“Beberapa pemerintah negara sahabat juga rencananya akan ke Kota Ambon untuk melihat rencana kunjungan Walikota Vlissingen dalam rangka memperkuat kerjasama Sister City dengan Kota Ambon, yang dinilai Kemendagri berhasil,” tandas Siegersz via seluler, Jum’at (10/2).
Pasalnya dikatakan, kerjasama Sister City Ambon-Vlissingen itu bukan saja di sektor kesehatan tapi juga ada beberapa bidang yang akan dibicarakan sebagai bagian kerjasama kedua “kota saudara” itu.
Diantaranya selain terkait kesehatan yang sudah berhasil berjalan selama ini tetapi juga masalah persampahan, ekonomi, tenaga kerja, air bersih serta pendidikan juga ingin didorong untuk dibantu oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Vlissingen lewat kerjasama Sister City.
“Salah satu yang paling penting kita dorong itu soal tenaga kerja. Dimana masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon yang memiliki kemampuan bisa dilakukan pendampingan untuk bekerja di Kota Vlissingen,” terangnya.
Selain itu tambahnya, untuk bidang pendidikan akan terbangun komunikasi antara Walikota Vlissingen dengan pihak Universitas Pattimura (Unpatti) yang tahun lalu delegasinya pernah ke Vlissingen untuk melakukan kerjasama. Artinya, akan terfokus kerjasama antar Unpatti dengan Universitas di Vlissingen.
“Juga di Pendidikan, pa Walikota dan Wawali Vlissingen akan mengunjungi sekolah-sekolah di Ambon. Namun yang terlebih akan jadi sasaran/konsern adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” beber Siegersz.
Kemudian agenda lain Walikota-Wawali Vlissingen di Ambon ialah akan ke RSUP dr Leimena guna memfasilitasi “Sister Hospital”. Sebab Pemkot Ambon tidak punya rumah sakit. Oleh sebab itu beberapa dokter spesialis yang ada akan juga kerjasama dengan RSUP dr Leimena.
“Makanya nanti ada pertemuan-pertemuan yang intens dengan pihak RSUP Leimena. Berkaitan pemanfaatan alat-alat dan sarana prasarana di RSUP Leimena dalam kepentingan melayani masyarakat tetapi juga ada hal lain yang bisa diperkuat antara RSUP Leimena dan Vlissingen,” urainya.
Lebih lanjut dikatakan Siegersz, di bidang persampahan nanti, Walikota dan Wawali Vlissingen juga akan meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah dan Bank Sampah yang ada di Kota Ambon. Agar bisa menjadi catatan apa yang bisa dikolaborasi guna menangani masalah sampah.
Diketahui, kerjasama Sister City Ambon-Vlissingen telah terbangun lama sejak masa pemerintahan Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Wawali Syarif Hadler.
Paling dominan kerjasama itu terjalin di bidang kesehatan lewat pemeriksaan kesehatan, operasi mata dan sebagainya, yang kemudian diwujudkan dengan berdirinya Balai Kesehatan Mata Ambon-Vlissingen di Kawasan Transit Passo. (MR-02)
Comment