by

Wujudkan Obsesi Bangun Bursel, Hadji Gandeng Booy

-Politik-1,092 views

AMBON,MRNews.com,- Bakal Calon Bupati Bursel Hadji Ali mengaku, niatnya maju bertarung dalam Pilkada Buru Selatan (Bursel) tahun 2020 ialah ingin membangun Bursel belumlah surut ketika kabupaten itu menjadi daerah otonom baru. Hanya saja, obsesi itu belum terjawab.

Kali ini, kata Hadji, komitmen dan niat itu masih terus terbenam dalam pikirannya. Alhasil, politisi Golkar Zainudin Booy yang didapuk mendampingi dirinya dalam kontestasi Pilkada Bursel lima tahun mendatang. Keduanya pun mengusung tagline “Anak Kampung”.

“Sebagai anak kampung, saya masih punya niat membangun Bursel. Saya lihat Bursel memiliki kemajuan, namun belumlah signifikan. Olehnya itu, saya bersama pak Zainudin bertekad jika diperkenankan Tuhan, kami akan membangun Bursel sebagaimana point dari tujuan pembangunan itu ialah mencerdaskan kehidupan bangsa serta mensejahterakan masyarakat,” ujarnya kepada awak media di Ambon usai fit and proper tes di DPD Gerindra Maluku, Kamis (9/1/2020).

Putra asli Nalbessy ini mengaku, bahwa tekad dan niat membangun Bursel bukan dalam angan-angan. Tekad itu sudah ada sejak Bursel dimekarkan dari kabupaten Buru.

Masyarakat Bursel, lanjut Hadji, harus dirubah manset berpikirnya. Orientasi masyarakat bukan lagi terfokus pada PNS, tetapi harus menciptakan lapangan kerja baru guna meningkatkan pendapatan perkapitanya. Taraf hidup masyarakat harus ditingkatkan dengan mengelola kemampuan yang dimiliki. Sehingga masyarakat mampu berdaya saing dan berdaya guna. Dari situ pendapatan ekonomi masyarakat meningkat.

Bagaimana caranya? Kata Hadji, pemerintah harus fokus pada pembangunan dengan memperhatikan segala aspek.

“Sebagian masyarakat di Bursel ini kan petani dan nelayan. Nah, mereka ini harus diberdayakan. Caranya apa? Kita kasih pelatihan buat mereka. Kita tingkatkan kualitas hidup mereka, lewat peningkatan SDM dengan cara pelatihan itu. Berikut, infrastruktur harus kita sediakan. Akses transportasi untuk menghubungkan sejumlah wilayah yang terisolir kita tingkatkan. Bagaimana mereka mau mendistribusikan hasil alam, sementara akses tidak memadai. Ini penting,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Booy. Menurutnya, minimnya sumber daya masyarakat pedesaan dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah. “Pelatihan kepada masyarakat itu penting. Di setiap kecataman kita dirikan BLK. Disitu masyarakat dilatih menjadi tenaga kerja yang terampil,” paparnya.

Selain itu transportasi baik darat maupun laut harus ditingkatkan. Sarana pra sarana disediakan. Sebab ini merupakan urat nadi masyarakat.

“Kita tidak mendiskreditkan pemerintahan saat ini. Kita akan lihat mana yang sudah dikerjakan, butuh peningkatan. Mana yang belum disentuh, kita dorong pembangunannya. Prinsipnya Nawacita Pak Presiden dengan membangun dari desa ke kota, akan kita implementasikan itu bagi rakyat Bursel. Jika Tuhan berkehendak kita dipercayakan rakyat kita akan buat semua itu,” janjinya.

Menyingung soal parpol apa saja yang sudah didekati, tambah Booy, sejumlah parpol sudah didekati diantaranya; Golkar, NasDem, PAN, Gerindra, Perindo. “Saya yakin dan percaya, dengan menggunakan tageline anak kampung, kami akan hadir sebagai kontestan di pilkada Bursel,” ringkasnya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed