AMBON,MRNews.com,- Masyarakat serta pengguna layanan transportasi dihimbau agar mewaspadai gelombang tinggi diperairan sekitar Maluku. Himbauan disampaikan kepala balai besar BMKG wilayah IV-Makassar Darmawan.
“Waspada gelombang kategori sedang dengan tinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di laut SBT, perairan Buru, Ambon-Lease, Selatan Seram, laut Banda dan selatan SBT, perairan kepulauan Babar, Kai, Aru, Tanimbar dan laut Arafuru,” tutur Darmawan.
Selanjutnya kata dia, waspada juga gelombang dengan kategori tinggi 2,5 meter hingga 4,0 meter yang berpeluang terjadi di laut Banda utara dan Selatan bagian Barat.
“Masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat/laut/udara dihimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang bisa timbul dari curah hujan tinggi, angin kencang dan gelombang tinggi dalam sepekan seperti potensi banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran,” jelas Darmawan.
Menurutnya, sesuai analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan terjadinya peningkatan aktifitas potensi pertumbuhan awan hujan diwilayah Maluku.
Dalam tiga hari (18-20 Juli 2020), hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi diwilayah kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Sedangkan pada 21-24 Juli 2020 hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi selain di Malteng, SBB dan SBT, tetapi juga di Kota Ambon, Buru dan Buru Selatan (Bursel).
“Hasil pantauan itu sesuai kondisi atmosfer secara umum yang terpantau pada 16 Juli. Ada tekanan udara diwilayah Indonesia pada umumnya sekitar 1008-1010 hPa. Terpantau adanya pola sirkulasi di Selat Malaka,” jelasnya dalam rilis yang diterima media ini, Sabtu (18/7).
“Kemudian suhu muka laut umumnya berkisar antara 25,0 derajat celcius-32,0 derajat celcius dengan anomali suhu muka laut +1,0 derajat celcius+ 3,0 derajat celcius, serta pola angin wilayah Indonesia umumnya bertiup dari arah timur laut-tenggara, dengan kecepatan angin rata-rata berkisar antaran 5-30 knot,” sambung Darmawan. (MR-02)
Comment