by

Tokoh Lintas Agama Sambut Positif Hadirnya UAS di Ambon

AMBON,MRNews.com,- Tokoh lintas agama diluar Islam menyambut positif kehadiran penceramah nasional Ustad Abdul Somad (UAS) ke Kota Ambon, Maluku untuk silaturahmi dan memberi ceramah di Kota Musik Dunia ini dalam rangka Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442/H.

Tokoh agama Kristen Protestan yang juga Ketua Klasis GPM Pulau Ambon Pendeta Rico Rikumahu menilai, UAS sapaan akrab Abdul Somad, bukan barang baru bagi orang Ambon, khususnya umat Kristen, meski baru pertama kali ke Ambon.

Sebab UAS sudah familiar dan melintasi layar kaca lewat ceramah yang menguatkan keimanan.

“Kami orang Kristen di Ambon bertumbuh ditengah tantangan dan terpaan konflik sehingga beruntung bisa didatangi tokoh atau panutan basudara Muslim seperti UAS. Patut kami sambut positif dan berterima kasih,” jelas Rico disela silaturahmi tokoh agama dengan UAS di Sari Gurih Resto Lateri, Selasa (9/3).

Sebab itu, dirinya berharap kehadiran UAS bisa merecovery pemikiran warga kota Ambon bahwa proses membangun Ambon pasca konflik itu kuncinya dengan saling memperkuat kerukunan dan kekerabatan antar umat beragama.

“Ajaran dan ceramah beliau pasti datangkan kebaikan, kebenaran dan jadi panutan. Hidup bersama dalam keberagaman tidak bisa dibatasi, sudah hakikat. Maka bukan tidak mungkin kami bisa undang pa UAS memberi ceramah bagi warga Kristen tentang muatan positif dan membangun kerukunan,” ujarnya.

Senada, kehadiran UAS ini juga bagi wakil Keuskupan Amboina pastor Agus Arbol harus disambut baik akan mendatangkan berkat, sukacita bagi umat tak saja Islam tapi semua umat beragama.

“Kami harap pa Ustad bisa wartakan juga suasana kota ini yang sudah rukun, damai, harmonis. Semoga kehadiran UAS, kota ini bisa semakin dikenal dan diberkati. Serta menjadi semangat bagi kami untuk menjaga kerukunan di kota dan provinsi ini,” urainya.

Respon serupa juga datang dari pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Ambon. Menurut I Nyoman, selama 20 tahun hidup di Kota Ambon dirinya merasa nyaman dan indah.

Bahkan selama jalani ibadah tidak pernah ada gangguan sedikit pun. Ini buktikan Ambon adalah kota rukun dan aman bagi semua orang.

“Kami bangga berada di Ambon karena bisa saling menjaga kerukunan dan toleransi dengan agama lain saat momen hari besar keagamaan. Semoga kedatangan UAS bisa bawa kedamaian dan terus perkuat kerukunan yang lebih baik lagi di Kota Ambon,” tuturnya.

Sementara Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler menegaskan, toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang begitu kuat pada masyarakat kota Ambon sedari dulu apalagi pasca konflik sosial 20 tahun lalu, yang membuat sejumlah penghargaan dan apresiasi dari pemerintah pusat maupun lembaga terkait berhasil diraih.

“Kami, pemerintah dan masyarakat kota Ambon yakin kehadiran UAS dan isi ceramahnya bisa terus perkuat keimanan umat Islam dan semakin mengokohkan Ambon sebagai kota yang tetap menjaga toleransi dan kerukunan umat beragama,” kuncinya.

Pada kesempatan itu, UAS tak memberi tauziah/ceramah. Namun Ustad yang dikenal kontroversial itu hanya bercerita bagaimana relasi masa kecilnya yang begitu indah dan baik dengan saudara agama lain di Sumatera Utara, tempat kelahirannya hingga kini.

“Dalam relasi dengan saudara bukan seiman misalnya Kristiani, kita saling membantu, mensupport dalam bentuk apapun. Artinya bukan membandingkan dengan kota Ambon tetapi kedua daerah ini memiliki kecocokan karena toleransinya kuat,” cerita UAS. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed