AMBON,MRNews.com.- Bupati Maluku Tenggara (Malra), Taher Hanubun disebut-sebut sebagai bapak Toleransi, pasca konflik sosial 1999 yang melanda Maluku.
Sebutan ini disampaikan dalam penghargaan yang diberikan DPW Partai Perindo Maluku saat Rapat Pimpinan (Rapim) dan HUT ke-7 Partai Perindo belum lama ini diselenggarakan di Malra.
Kader Perindo yang juga anggota DPRD Maluku, Jantje Wenno, pada awak media, menuturkan, pemberian nama Bupati Malra sebagai bapak toleransi, layak diberikan karena perannya selama konflik Maluku dapat menyatukan semua elemen di Malra.
“Partai Perindo telah merekap jejak perjalanan Hanubun sebelum menjadi Bupati, yang mana saat itu dirinya mampu mempersatukan masyarakat Kei dari semua komunitas, baik Islam, Protestan maupun Katolik dalam memajukan perdamaian, pasca konflik sosial Maluku beberapa tahun silam,” ujar Wenno di Ambon, Rabu (27/10).
Dikatakan, apa yang telah diperbuat Hanubun saat itu, sudah sangat membantu perdamaian Maluku di wilayahnya.
“Apa yang telah dilakukannya dapat merujuk perdamaian dan itu sangat membantu. Melalui pendekatannya yang luar bisa sehingga pimpinan wilayah Perindo Maluku, beranggapan dia (Hanubun-red) layak diberi penghargaan sebagai bapak Toleransi khusus bagi Kabupaten Malra,” akui Wenno. (MR-01)
Comment