AMBON,MRNews.com,- Stok vaksin Sinovac di Provinsi Maluku saat ini menipis, hanya tersisa 6.100 dosis. Sementara untuk vaksin Astrazeneca stok dosisnya kosong alias tidak ada.
Fakta itu berdasarkan data yang dirilis Satgas percepatan penanganan Covid-19 provinsi Maluku per 29 April 2021.
Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku dalam hal ini Satgas Covid-19 belum bisa pastikan akan meminta penambahan dosis vaksin lagi ke Satgas nasional. Sebab dinilai stok dosis vaksin meski tersisa 6.100 masih cukup aman dipakai.
“Stok vaksinnya masih aman itu. Hampir tiap hari kan dia (vaksin-red) datang, tidak usah khawatir. Ini berjalan terus. Katong lihat kabupaten/kota mana yang kurang katong distribusi. Tidak tiap hari harus lapor,” kata ketua harian Satgas Covid-19 Maluku Kasrul Selang kepada awak media di kantor Gubernur Maluku, Jumat (30/4).
Kota Ambon kata dia, mendapat saluran stok vaksin terbanyak yaitu 55.900 dosis Sinovac, sedangkan Astrazeneca 34.000. Lalu Maluku Tenggara 11.820 dosis, Maluku Tengah 9.340 dosis, Buru 7.200 dosis, SBB 6.960 dosis, MBD 4540 dosis, KKT 4320 dosis, SBT 4.080 dosis, Aru 3.260 dosis, Bursel 2.400 dosis dan Tual 2.020. Seluruhnya vaksin Sinovac.
Dijelaskan Kasrul, vaksin yang didapat provinsi sampai sejauh ini sudah 151.940 dosis, diperuntukan untuk 75.970 orang per dua kali suntikan. Dengan target vaksinasi di Maluku sampai 31 Desember 2021 sebanyak 1.239.732.
“Sampai hari ini terhadap jumlah target itu, katong masih 4,17 persen, sangat rendah. Dari vaksin yang diterima, sudah 68,01 persen tersasar. Mudah-mudahan teman-teman di kota/kabupaten kerja cepat,” jelas Kasrul yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku.
Untuk mencapai target hingga akhir Desember, maka menurutnya setiap hari di Maluku harus 4.942 orang divaksinasi Covid-19.
“Kota Ambon pasti akan terbanyak 1.207 orang, Kabupaten Maluku Tengah ada 1.029 orang serta Kabupaten/Kota lain yang bervariatif,” demikian Kasrul. (MR-02)
Comment