by

SMAN 14 Malteng Sukses Terakreditasi A

-Pendidikan-993 views

AMBON,MRNews.com,- Setelah berganti nama, dari SMA Negeri 1 Leihitu Barat (Leibar) menjadi SMA Negeri 14 Maluku Tengah (Malteng) pasca perubahan nomenklatur nama sekolah berdasarkan SK Gubernur Maluku Juni 2019. Prestasi pun diukir sekolah yang dipimpin Thobita Dias itu dengan berhasil meraih akreditasi sekolah A di tahun 2019, dari tahun sebelumnya hanya hasilnya B. Dengan demikian peningkatan mutu pendidikan di sekolah untuk guru dan siswa serta sarana prasarana menjadi fokus ditingkatkan kedepan.

“Patut kita syukuri dua kesuksesan ini. Selain perubahan nama atau nomenklatur sekolah yang mulai kita berlakukan sejak 14 Desember, tetapi juga atas berkat akreditas A yang didapat SMAN 14 Malteng, dari sebelumnya hasil akreditasi sekolah masih B. Ini awal kami untuk sosialisasi perubahan nomenklatur. Kita harus bersyukur atas semua ini,” ungkap Kepala SMAN 14 Malteng Thobita Dias kepada media ini di Ambon, Senin (16/12/19).

Sosialisasi awal penting karena menurutnya, berkepentingan dengan persoalan administrasi sekolah keluar dan masuk maupun hal-hal lainnya. Diraihnya dua prestasi itu, tentu tidak mengehentikan langkah para guru untuk terus mencerdaskan anak bangsa. Sebab tantangan kedepan tidaklah mudah. Maka pemenuhan sarana prasarana sekolah harus dilakukan guna menunjang proses belajar mengajar di sekolah yang berada di Negeri Hatu, Kecamatan Leihitu Barat.

“Tugas kita mencerdaskan anak-anak bangsa tidak mudah kedepan. Mendukung hal itu, pemenuhan sarana prasarana sekolah sangat penting. Dukungan dari pihak kecamatan, Pemda Malteng dan Pemerintah Provinsi Maluku serta stakeholder lainnya tentu kami harapkan. Sebagaimana tekad saya, SMAN 1 Malteng harus maju dan peningkatan mutu semakin cemerlang bak di level Kecamatan Leihitu Barat maupun secara umum di Maluku Tengah dan Maluku,” ungkap Magister Manajemen Pendidikan Unpatti.

Salah satu kebutuhan sarana prasarana penunjang proses belajar mengajar di SMAN 14 Malteng lanjutnya adalah komputer. Kebutuhan komputer 35 unit sebagai syarat menopang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020 sebagaimana rasio siswa yang siap ikut UNBK sebanyak 100 orang, sementara yang baru dimiliki 22 unit.

“Artinya masih kurang 13 unit. 6 unit sudah siap di ruangan saya, tinggal dipasang. Maka tersisa 7 unit. Maka partisipasi orang tua khususnya dalam maksud itu sangat kami harapkan,” pintanya. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed