AMBON,MRNews.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyediakan anggaran sebesar Rp 20 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk penanganan Covid-19 di kota Ambon selama tahun 2021.
Akan tetapi Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon A.G Latuheru mengatakan, pihaknya masih menampung anggaran Rp 20 miliar tersebut pada pos biaya tidak terduga (BTT).
Sebab menurut Latuheru, BTT bukan semata-mata seluruhnya dimanfaatkan atau dibelanjakan sesuatu dalam rangka penanganan Covid-19. Tetapi disamping Covid-19, artinya untuk tenaga kesehatan tetapi juga jaring pengamanan sosial dan peningkatan ekonomi.
“Kita berharap kalau Covid-19 ini semakin menurun, tenaga-tenaga juga sudah terbatas, kita tidak terlalu menggunakan untuk itu,” harap Latuheru kepada awak media di Kota Ambon, Kamis (4/2/2021).
Intinya kata Latuheru, anggaran itu disiapkan sewaktu-waktu membutuhkan. Namun terpenting juga bagaimana mendorong upaya bersama masyarakat, bahwa Pandemic Covid-19 bisa ditangani hanya dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Sebetulnya ada pada masyarakat untuk jaga, protokol kesehatan itu jauh lebih penting dari segala-galanya,” jelasnya.
Mengenai realisasi anggaran Rp 46 miliar yang dialokasi untuk penanganan Covid-19 di tahun 2020, diakui Latuheru anggaran tersebut telah dimanfaatkan Pemkot dan Satgas Covid-19 untuk tiga sumber utama yaitu aspek kesehatan, jaring pengaman sosial dan pengembangan ekonomi.
“Ada rinciannya, terpakai. Kenapa tidak terbuka langsung ke publik pemanfaatannya karena pertanggungjawaban pemerintah kota ini tidak langsung ke publik tetapi melalui DPRD sebagai wakil rakyat,” demikian Latuheru. (MR-02)
Comment