AMBON,MRNews.com,- Pemerintah kota (Pemkot) Ambon membuka kemungkinan untuk tidak membebankan biaya alias gratiskan pemeriksaan Rapid Antigen, atau bahkan Swab-PCR bagi peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2021.
“Kita bisa untuk membantu peserta seleksi CPNS, untuk bisa membebaskan mereka atau membantu dengan Rapid Antigen, begitu,” tandas Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon A.G Latuheru kepada media ini di Balaikota Ambon, Senin (13/9).
Namun terhadap kebijakan itu, kata Latuheru, pihaknya harus berkoordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku. Agar menghindari terjadinya kesalahan yang bisa terjadi dikemudian hari.
“Kebijakan itu kan nanti kita mesti bicara dengan provinsi. Jangan sampai nanti terjadi miss persepsi dengan provinsi,” akui Latuheru.
Meskipun sarana prasarana dan sumber daya kesehatan tersedia untuk bisa memeriksa kesehatan tiap peserta CPNS, apakah itu Rapid Antigen atau Swab, tetapi Pemkot tidak mau gegabah mengikuti langkah pemerintah daerah lainnya yang sudah lebih dahulu melaku.
“Itu kan tidak ada masalah. Sama dengan di Ambon, kita bisa kasi bebaskan saja biaya Rapid Antigen. Pemerintah punya ada kan kenapa kita tidak membantu mereka,” jelas mantan Sekretaris DPRD kota Ambon.
Pemkot sebutnya, jelas akan mengambil langkah-langkah menunggu tindak lanjut Walikota dan tentu langkah-langkah itu tidak akan menyulitkan peserta seleksi CPNS.
Sebab peserta sebelum masuk ruang tes, harus kantongi Rapid Antigen dengan hasil non reaktif/negatif dan kartu Vaksin.
“Kita bisa bantu dengan Antigen. Kalau dia belum vaksin tanggungjawab sendiri. Kecuali kalau dia punya penyakit bawaan yang tidak bisa divaksin, sesuai surat keterangan dokter yang tergabung dalam Pokja KIPI. Tapi kalau hanya menjudge dirinya sakit hanya untuk hindari vaksin, dia bertanggungjawab sendiri,” pungkasnya.
Diketahui, beberapa Kabupaten/Kota di Maluku melalui edaran Bupati/Walikota setempat telah mengeluarkan surat terkait digratiskannya biaya Rapid Antigen atau Swab-PCR bagi peserta seleksi CPNS. (MR-02)
Comment