by

Passo Dipilih Sebagai Tempat KKN PPM UKIM

AMBON, MRNews, com.- Negeri Passo adalah salah satu Negeri di kecamatan Teluk Ambon Baguala, yang berjarak 19,0 KM dari UKIM dengan jarak tempuh darat sekitar 39 menit lewat Jl. Laksdya Leo Wattimena. Berdasarkan data biografi Negeri Passo tahun 2018-2019. Negeri Passo memiliki jumlah penduduk 20,571 dengan jumlah Keluarga (KK) 5005 KK, dengan jumlah laki-laki 10,208 orang dan jumlah perempuan 10,363 orang. Sementara itu, membandingkan mata pencaharian masyarakat Negeri Passo, adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika dibandingkan dengan pekerjaan yang lain.

Negeri Passo berbatasan di sebelah Utara dengan Desa Hitu dan Desa Mamala. Sementara di sebelah Selatan dengan
Desa Hutumuri dan Desa Halong. Untuk sebelah Timur berbatasan dengan Desa Suli dan sebelah Barat berbatasan dengan
Kelurahan Lateri dan Desa Negeri Lama.

Mencermati dinamika saat Pandemik Covid-19 maka Negeri Passo dipilih sebagai tempat KKN PPM Angkatan XLIX semester antara 2019/2020 UKIM. Dari pengamatan dan pembahasan dengan mitra Pemerintah Negeri Passo melalui Kepala Urusan (KAUR) Umum, Bapak Drs. Butje Patulung, yang dikenal sebagai petugas layanan publik di kantor Negeri Passo masih menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat minim yaitu masker kain 1 (satu) lapis. Sementara dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang datang untuk melayani di kantor Negeri Passo mencapai 30 orang.

“Ini tentu saja sangat beresiko tinggi untuk penularan Covid-19 baik bagi petugas layanan masyarakat maupun bagi masyarakat yang datang ke kantor Negeri Passo” kata Instruktur KKN PPM Angkatan XLIX semester antara 2019/2020 UKIM, ibu T. Marlein Tamtelahitu.S.kom.M .kom KE Mimbarrakyatnews di Ambon.

Karena itu, langkah kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Angkatan XLIX semester antara 2019/2020 UKIM, kelompok Baguala 20 masing-masing, Edward.J.Turalely, Hendra Lesiela Enggelina.EALuturmas, Rivani.B.Refwalu, Susana Behuku, Yakobus Wakim dan Marharets.G.Nunumete mengadakan pertemuan dengan mitra untuk menyusun rencana kegiatan bilik disinfektan, menyediakan pelindung wajah dan sarung tangan untuk mitra dan masyarakat yang datang ke kantor Negeri Passo.

“Selanjutnya, Tim KKN PPM membuat sendiri APD pelindung wajah dan rangka bilik disinfektan serta berkoordinasi dengan
mitra dalam menempatkan bilik disinfektan di kantor Negeri Passo sebagai solusi untuk memutus mata rantai transportasi Covid- 19″ urai Tamtelahitu.

Diperkirakan, dengan adanya pembagian pelindung wajah untuk masing-masing petugas layanan masyarakat di kantor Negeri Passo diharapkan tertular virus Covid-19 pada saat mendorong langsung dengan masyarakat bisa naik menjadi 5 persen.

“Kita juga membagikan sarung tangan untuk menurunkan tingkat kontaminasi tangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sebelum dan sesudah memakai sarung tangan tetap memegang tangan” katanya.

Dengan ramainya masyarakat yang datang untuk mendapatkan layanan di kantor Negeri Paso maka dengan menyediakan bilik disinfektan bagi masyarakat yang ingin masuk ke Kantor Negeri Passo diharapkan dapat memungkinkan dapat memanfaatkan distribusi menggunakan Covid 19.

“Dengan upaya yang kami lakukan di Negeri Passo bisa menjadi contoh yang baik saat memutus mata rantai distribusi Covid-19 di Kota Ambon” demikian Tamtelahitu. (MR-01)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed