AMBON,MRNews.com,- Pasca unjuk rasa (Unras) berujung rusuh yang dilakukan mahasiswa pencinta alam (Mapala) se-jajaran Universitas Pattimura (Unpatti) menolak UU Omnibus Law didepan rektorat Unpatti kemarin, 13 mahasiswa sementara diamankan di Mapolresta.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Cak Leatemia mengaku, 13 mahasiswa itu sementara masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim. Jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, tetap diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
“Benar ada 13 orang yang diamankan di Polresta di Sat Reskrim. Mereka sementara masih dimintai keterangan,” kata Leatemia kepada awak media melalui WAG Polresta Ambon, Selasa (13/10).
Dijelaskan Leatemia, 13 mahasiswa itu dalam kondisi baik. Adapun pihak keluarga masing-masing mahasiswa telah dihubungi agar bisa bolak balik melihat keadaan mereka yang terlibat pada aksi kemarin di depan Unpatti.
“Untuk nantinya setelah menjalani pemeriksaan di Sat Reskrim apakah mereka dipulangkan atau tidak, belum dapat dipastikan. Nanti ada petunjuk pimpinan selanjutnya. Tunggu saja perkembangan yang ada,” tandas perwira menengah berpangkat satu balok emas dipundak.
Ke-13 mahasiswa tersebut, tambah Leatemia, juga telah menjalani Rapid tes Covid-19 guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akan adanya klaster baru. “Hasil Rapid tes mereka non reaktif,” kuncinya. (MR-02)
Comment