by

Pasca Penculikan Aktivis HMI, Sekda Sambangi Mapolda, Roem ke Kantor Gubernur

-Maluku-316 views

AMBON,MRNews.com,- Pasca pengambilan paksa atau penculikan aktivis HMI Syahrul Wadjo, Rabu (2/9) malam di sekretariat HMI Komisariat Ekonomi Unpatti Kompleks Pemda Desa Poka, Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Kasrul Selang menyambangi Mapolda Maluku, Kamis (3/9).

Kasrul mengaku, pihaknya mendorong kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini. Agar tidak ada yang bermain dan saling curiga. Karena itu, dirinya menyambangi Mapolda Maluku.

“Tadi beta (kami-red) sudah ke Mapolda terkait masalah itu, ada atensi lah. Supaya tidak ada yang bermain, saling baku curiga dan macam-macam. Mudah-mudahan cepat dapat pelaku dan motifnya,” jelasnya kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (3/9) sore.

“Kami dorong polisi untuk itu sehingga tidak ada orang menuduh kesana kemari. Takutnya ada kenapa-kenapa, main sana sini. Harapannya pa Kapolda-Wakapolda bisa cepat proses kasus ini,” sambung Kasrul.

Ditanya soal statement Kabid Humas Polda Maluku Roem Ohirat dibeberapa media online bahwa korban mengaku diculik ada kaitannya dengan materi demo di kantor Gubernur Maluku kemarin, Kasrul menyerahkan ke polisi.

“Katong serahkan ke kepolisian, jangan katong berspekulasi, nanti melebar,” tukas Kasrul.

Kasrul mengakui pemerintah saat ini lebih aspiratif. Siapapun yang datang akan diterima, yang penting datang dengan tata krama sebagai orang basudara.

“Tapi kalau yang datang sedikit aneh-aneh yah. Tuntutan pendemo selama ini sudah direspon, kami sudah minta maaf soal joget-joget, katong sudah penuhi semua. Kemudian kinerja pemerintah yang tidak transparan dan macam-macam,” sahutnya.

Sementara itu, utusan Polda Maluku Kabid Humas Roem Ohoirat juga mendatangi kantor Gubernur Maluku, Kamis (3/9) siang.

Usai bertemu Sekda, Roem mengatakan, soal kasus penculikan kader HMI sedang ditangani Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease. Korban juga sudah divisum.

“Yang jelasnya, sementara dilakukan pemeriksaan dan benar kemarin korban merasa diambil disekitar Poka. Korban sempat dipulangkan. Korban tidak tahu jam berapa dipulangkan. Beta juga sudah disampaikan. Beta mau kesana (Polres-red) untuk cek,” ujar mantan Kapolres Malra.

Ditanya soal motif/indikasi penculikan oleh orang tak dikenal (OTK) menurut Roem, dari pengakuan korban Syahrul Wadjo ada keterkaitan dengan materi demo Rabu (2/9) di kantor Gubernur.

“Menurut dia (ada keterkaitan dengan materi demo di kantor Gubernur). Tapi hasil pemeriksaan masih jalan dan belum bisa disimpulkan,” demikian Roem di kantor Gubernur Maluku. (MR-02)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed